Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 67 Warga yang Pernah Kontak dengan Korban Meninggal Positif Corona Asal Wonogiri

Kompas.com - 19/03/2020, 13:35 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com -Tim Pemkab Wonogiri sudah mendata sebanyak 67 orang yang pernah kontak dengan korban yang meninggal positif virus corona.

Saat ini ke-67 warga itu sementara diobeservasi untuk dipilah masuk dalam kategori orang dalam pegawasan atau pasien dalam pengawasan.

“Tim masih sementara memilah mana warga yang masuk kluster orang dalam pengawasan, pasien dalam pengawasan atau isolasi mandiri. Pemilihan itu ditentukan dinas terkait (dinkes setempat),” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/3/2020) siang.

Baca juga: Sebelum Kena Corona, Pasien Asal Wonogiri yang Meninggal Satu Mobil dengan Korban Asal Magetan

Keenam puluh tujuh warga itu statusnya sebagai pembesuk korban saat dirawat di fasilitas kesehatan di Slogohimo.

Pasalnya, sebelum dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo, korban sempat dirawat dari tanggal 9 hingga 13 Maret 2020 di fasilitas kesehatan tersebut.

“Kontak mereka waktu kunjung pasien saat dirawat di fasilitas kesehatan di Slogohimo. Mengunjungi pasien yang sakit menjadi kultur budaya warga Kabupaten Wonogiri. Dan sekitar 67 sudah teridentifikasi untuk dilakukan tindak lanjut penanganannya,” ungkap Jekek.

Baca juga: Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Meninggal di RSUD Moewardi Solo

Diberitakan sebelumnya, satu pasien positif corona berinisial Ny. S (43), asal Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dinyatakan meninggal setelah dirawat beberapa hari di RSUD dr. Moewardi Solo.

Ibu rumah tangga itu dinyatakan meninggal, Rabu (18/3/2020) malam.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020) malam membenarkan meninggalnya warganya yang positif corona setelah beberapa hari dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo.

“Ny S (43) dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB. Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) lalu,” ujar Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek.

Sebelum dirawat di RSUD dr. Moewardi, kata Jekek, korban memiliki riwayat berkontak dengan korban pertama yang meninggal di Solo saat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com