Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Percepat Penyediaan Rapid Test Covid-19

Kompas.com - 19/03/2020, 11:16 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus korona, DPR RI mendorong pemerintah pusat untuk mempercepat pengadaan pendeteksi cepat (rapid test) Covid-19 dengan jumlah banyak untuk memperkuat pola pencegahan dini dan penanganan cepat terhadap orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) suspect virus corona.

Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi Nasdem, Muhammad Farhan mengatakan, ketersediaan rapid test Covid-19 dinilai bakal ampuh menghentikan penularan dengan signifikan.

"Sambil menunggu pengembangan vaksin anti virus penyebab covid-19, maka pemerintah harus kebut pembuatan dan penyebaran alat tes cepat untuk mendeteksi dini  tingkat penyebaran virus SARS COV-2 penyebab korona," ujar Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Rapid Test: Serupa dengan Tes Massal tapi Beda dengan Tes Corona Selama Ini

Farhan menambahkan, penyediaan rapid test Covid-19 sangat mampu dilakukan pemerintah karena kemampuan ilmuan dan perusahaan farmasi dalam negeri yang bisa dikatakan sudah mumpuni.

Menurut dia, yang perlu ditindaklanjuti pemerintah adalah  berani membeli komponen rapid test di China yang telah berhasil mengobati banyak pasien suspect corona.

"Hal ini dimungkinkan karena sebetulnya Kimia Farma punya kemampuan memproduksi rapid test tersebut asal dipermudah impor bahan dasarnya dari Tiongkok yang diberi nama Wuhan Hu-1, Covid-19 reombinant protein," bebernya.

Lebih lanjut Farhan menambahkan, perusahaan kimia dalam negeri tengah gencar mematangkan persiapan pengadaan rapid test ini.

"Kami sangat menunggu hasil riset putra-putri bangsa yang akan segera menghasilkan teknologi pembuatan alat rapid test mendeteksi virus corona. Pemerintah harus gerak cepat dan sigap. Saat ini perlu kita apresiasi bahwa pemerintah mengerahkan BUMN farmasi dan kesehatan, termasuk RS BUMN dan milik Kemenkes serta daerah untuk memberikan layanan deteksi cepat dan penanganan pasien," katanya.

Selain mendorong pemerintah untuk pengadaan rapid test Covid-19, Farhan juga mendorong pemerintah untuk mendukung riset penyediaan obat dari senyawa quinine sulfate atau kuinin sulfat yang berasal dari kina yang saat ini masih menjadi kontroversi sebagai obat penyembuh corona.

Baca juga: 19 Pasien Positif Corona Meninggal, Ini Riwayat Lengkapnya di Sejumlah Daerah

 

Menurut dia, langkah tersebut juga layak dipertimbangakan pemerintah.

"Kami mendorong menteri BUMN mencari terobosan perizinan agar buah penelitian kolaborasi tiga BUMN ini bisa memberikan hasil cepat dan terbaik untuk bangsa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com