Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 3, PDP Corona di RSUP Kandou Manado Jadi 5 Orang

Kompas.com - 19/03/2020, 08:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pasien dalam pengawasan (PDP) berkaitan dengan virus corona atau Covid-19 yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado, Sulawesi Utara, bertambah tiga orang, Rabu (18/3/2020).

Jadi, sudah ada lima orang PDP yang saat ini diisolasi.

Jika ditambah dengan satu pasien positif setelah hasil sampel tahap kedua dinyatakan negatif corona, total enam pasien yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUP Kandou.

Baca juga: Satgas Covid-19: Satu PDP Corona di Sumut Meninggal, Profesinya Dokter

Juru bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara dr Steven Dandel mengatakan, tiga orang PDP baru masuk.

"Petugas kami sudah melakukan investigasi dan betul mereka masuk kriteria PDP, akan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Ketiga orang ini sudah diambil sampelnya, kita tinggal menunggu hasil konfirmasi," ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulut ini menjelaskan, satu dari lima orang PDP ada terhubung dengan kasus yang sebelumnya terkonfirmasi positif.

"Artinya, satu orang PDP ini masuk kriteria kontak erat resiko tinggi atau punya riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi," jelas Steven.

Menurut Steven, satu orang PDP ini merupakan istri dari pasien yang sebelumnya positif.

"Kenapa dia masuk kriteria kontak erat resiko tinggi? Karena sejak pasien yang sebelumnya postif dirawat di ruang isolasi, dia tidak meninggalkan suaminya. Dia harus merawat. Otomatis dia jadi kontak erat resikio tinggi," sebutnya.

Baca juga: Di Sukabumi Belum Ada Warga Positif Corona, 9 Warga PDP Corona, 27 ODP Corona

Dia juga mengatakan, hari ini ada peningkatan kasus yang lumayan tajam di seluruh Indonesia terkait Covid-19.

Ini menjadi perhatian dari seluruh stakeholder pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan, dan stagas pusat untuk bagaimana mengambil langkah-langkah lebih lanjut terkait mencegah penyebaran Covid-19 ini.

"Untuk itu, kita harus bersabar menunggu hasil pemeriksan dari mereka. Karena sampai sekarang masih satu laboratorium, sembilan laboratorium masih dipersiapkan oleh pemerintah. Kita berharap ini cepat beroperasi dan kemudian kita bisa mendapatkan hasil lebih cepat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com