Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kena Corona, Pasien Asal Wonogiri yang Meninggal Satu Mobil dengan Korban Asal Magetan

Kompas.com - 19/03/2020, 06:03 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Sebelum tertular virus corona, pasien asal Wonogiri memiliki riwayat menumpang satu mobil bersama korban asal Magetan yang meninggal di Solo saat berkendara menuju Kota Bogor.

Untuk itu, tim Dinkes Wonogiri akan melacak riwayat kontak korban dengan siapa pun setiba di kampung halamannya.

Pasalnya, sebelum dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo, korban sempat dirawat di dua fasilitas kesehatan, yakni di Slogohimo dan Kota Wonogiri.

Baca juga: Jenazah Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Langsung Dimakamkan

“Antara korban yang dimakamkan di Magetan dan Wonogiri menghadiri kegiatan yang sama di Bogor. Bahkan pulang dengan korban pertama dalam satu kendaraan. Dengan demikian, potensi penularannya sangat terbuka,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020) malam.

Menurut Jekek, korban tiba dari Bogor di kampung halamannya pada Sabtu (29/2/2020).

Empat hari kemudian, korban merasa tidak enak badan lalu memeriksakan diri di fasilitas kesehatan di Slogohimo.

Lantaran belum sembuh, korban kembali memeriksakan kesehatannya di lokasi yang sama, Senin (9/3/2020). Saat itu pula, korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Wonogiri.

Empat hari dirawat di rumah sakit di Kota Wonogiri, korban akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi karena dinyatakan suspect corona, Jumat (13/3/2020).

Lima hari kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.

Terhadap persoalan ini, Pemkab Wonogiri akan masif melakukan sosialisasi berbasis kultural di tempat-tempat ibadah bekerja sama dengan polisi, para medis, dan relawan selama dua pekan ke depan.

Baca juga: Ikut ke Bogor Bersama Pasien Corona Meninggal, Warga Wonogiri Dirawat di RSUD Moewardi Solo

Ia pun meminta agar warga tidak panik terkait meninggalnya satu warga Wonogiri lantaran positif corona.

“Saya sudah memerintah camat untuk berkoordinasi hingga desa mulai besok menyosialisasikan upaya antisipasi dan edukasi masyarakat untuk bergaya hidup sehat dan bersih,” demikian Jekek.

 

Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com