KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan akan memperbarui data jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu menyusul setelah adanya perbedaan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, terkait data perkembangan Covid-19 di Jawa Barat.
Dalam hal ini, jumlah PDP di Kabupaten Bogor sebanyak 5 orang dengan sebarannya ada di Kecamatan Bojonggede, Ciampea, Cisarua, Caringin, Gunung Putri.
"Saya sudah cari di beberapa kecamatan ternyata tidak ada data tersebut (5 PDP) dan itu kita mau perbarui," ucap Ade saat ditemui Kompas.com di Kecamatan Babakan Madang, Selasa (17/3/2020).
Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun mengaku, jika dirinya sempat mengkomplain Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyebut soal lima pasien PDP di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Ini Maksud Semi Lockdown yang Diterapkan Bupati Bogor di Kawasan Puncak
Ia menegaskan, sampai saat ini data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat jumlah pasien PDP corona hanya satu.
"Kalau di Bogor masih data yang lama (1 PDP) itu, kemarin saat saya vidcon juga komplain ini kok data yang viral dari Jabar kok berbeda," ungkapnya.
Ade menyebut bahwa saat ini sebaran kasus virus corona di wilayah Kabupaten Bogor tercatat ada tujuh orang dalam pemantauan (ODP) dan satu pasien PDP.
"Iya, jadi data yang PDP itu jumlah tetap 1 kalau ODP 7 orang," ujar dia.
Baca juga: Bupati Bogor Soal Corona: Lebih Baik Bagi Masker dan Hand Sanitizer serta Antisipasi Banjir