Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Video TKA China Tiba di Bandara Haluole Kendari Dibebaskan

Kompas.com - 17/03/2020, 19:11 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS. com - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Merdisyam mengatakan, pihaknya tidak menahan pelaku penyebar video kedatangan puluhan TKA China di Bandara Haluoloe Kendari, Minggu (15/3/2020).

Polda Sultra, kata Merdisyam, menerima warga Konawe Selatan  dari POM Lanud Haluoloe Kendari.

“Tidak benar dilakukan penangkapan atau penahanan, kami terima dari POM Lanud kemudian diserahkan Polda," kata Merdi dalam konfrensi pers di ruangan Media Center Mapolda Sultra, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Minta Maaf soal 49 TKA China, Ini Penjelasan Kapolda Sultra

Dia menjelaskan, perbuatan pelaku penyebar video tersebut telah meresahkan masyarakat.

Selanjutnya yang bersangkutan diperiksa guna ingin mengetahui apa motif pria berinisial HD memposting video itu di media sosial.

"Kita sampaikan apa yang diupload itu meresahkan. Narasi ‘corona datang’ yang akhirnya ramai diketahui publik," terangnya.

Merdisyam menyatakan, kata ‘corona datang’ itu bisa memancing kepanikan publik di tengah upaya pemerintah menangani penyebaran virus mematikan tersebut di Sultra.

Baca juga: Berikan Informasi Salah Soal Kedatangan TKA China di Kendari, Berikut Penjelasan Kapolda Sultra

Dijelaskan Merdi, Polda Sultra meminta keterangan kepada HD dan sesuai kewenangan untuk meredam kegaduhan soal wabah virus corona.

"Dalam video itu ada kata ‘Ini corona datang, sehingga bikin Panik. Sesuai kewenangan sudah beri peringatan, beri edukasi masyarakat tidak boleh sebar berita sembarang,” ujarnya.

Merdi menambahkan yang bersangkutan telah dilepaskan setelah dimintai keterangan penyidik kepolisian.

"Perkara ini tidak lanjut ke proses hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com