Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wabah Corona, Candi Borobudur Disemprot Cairan Khusus

Kompas.com - 17/03/2020, 09:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seluruh permukaan Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, disemprot cairan disinfektan oleh petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB), Senin (16/3/2020).

Ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di obyek wisata internasional itu.

Penyemprotan meliputi seluruh stupa, dinding dan bagian lainnya, menggunakan cairan khusus yang aman bagi manusia dan batu candi.

Baca juga: Ini 5 Langkah Pemkot Manado Cegah Penyebaran Corona

Kepala Seksi Konservasi BKB Yudi Suhartono menjelaskan, cairan desinfektan yang disemprotkan memiliki komposisi alkohol, H2O2, Gliserol dan Aquades.

Kemudian, ditambah H2O2 yang sifatnya menyempurnakan agar cairan ini tidak mudah menguap, karena pengendapan cukup lama dan untuk mematikan virus.

"Dsinfektan ini kami pesan khusus dari Yogyakarta dan aman untuk manusia serta candi," terang Yudi, Senin (16/3/2020).

Adapun penyemprotan secara menyeluruh dilakukan di zona I Borobudur sejak Senin (16/3/2020).

Bagian-bagian candi yang sering dipegang pengunjung seperti stupa dan handrail tak luput dari penyemprotan.

Baca juga: Kesehatan Pasien Positif Corona di Pontianak Membaik

Ia menyebutkan, dibutuhkan 35 liter cairan desinfektan untuk sekali penyemprotan. Pihaknya dibantu oleh PT Taman Wisata Candi (pengelola zona II) sebanyak 50 liter.

Petugas yang menyemprot dilengkapi dengan pakaian khusus, pelindung, masker, sarung tangan dan juga kacamata.

Salah satu destinasi wisata super prioritas itu pun sudah ditutup untuk umum hingga 29 Maret 2020.

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan untuk paket sunrise, sunset dan paket Manohara Borobudur juga ditutup guna mencegah penyebaran virus tersebut.

"Langkah penyemprotan ini akan dilakukan secara berkala hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Tergantung dengan keadaan. Sebelum dibuka kemungkinan akan kita semprot lagi," tegas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com