Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku Imbau Warga Hindari Mal dan Tempat Keramaian

Kompas.com - 16/03/2020, 15:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengimbau warganya, khususnya para remaja dan pelajar untuk tidak mendatangi pusat-pusat keramaian demi menghindari penularan virus corona.

Imbauan itu disampaikan Murad dalam konferensi pers terkait pencegahan virus corona di Maluku, yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, Senin (16/3/2020).

“Kita harus waspada, kita sarankan untuk anak-anak kita yang ada kegiatan yang ada orang banyak itu kita hindari, mal-mal kita hindari, biar kita tidak terjangkit,” kata Murad.

Baca juga: Cegah Covid-19, Gubernur Maluku Larang ASN ke Jakarta, yang Melawan Dicopot

Murad mengaku, kewaspadaan perlu ditingkatkan oleh masyarakat, sebab virus tersebut sudah merebak di sejumlah daerah di Indonesia dan telah menimbulkan korban jiwa.

Dia mengingatkan warga Maluku lebih waspada karena virus tersbeut tidak pernah pandang bulu.

“Sudah ada menteri yang positif, menteri kesehatan Inggris juga, jadi kita harus ikhtiar kita waspada dan kita berdoa sama Tuhan mudah-mudahan virus corona ini tidak masuk sampai ke Maluku, itu satu-satnuya jalan yang harus kita lakukan,” ungkap dia.

Murad menilai, teperatur cuaca di Maluku dan Papua yang sangat panas memungkinkan virus corona sulit berkembang biak di Maluku.

Baca juga: Geger, Ikan Berbagai Jenis Terdampar di Pantai Maluku Tengah

"Saya baca juga di media bahwa virus corona di panas di bawah 26 derajat atau diatas 27 derajat virus corona sudah mati. Jadi, kalau kita lihat panas di Maluku dan Papua ini sudah 39 derajat ya mudah-mudahan virus corona belum sampai di sini sudah mati,” kata dia.

Ia menuturkan, sejauh ini belum ada satu pun kasus virus corona yang ditemukan di Maluku. Itu sekaligus untuk menjawab berbagai isu yang berkembang bahwa telah ditemukan adanya penularan virus mematikan tersebut di Maluku.

“Di Maluku ini belum ada yang positif corona, katanya katanya tapi belum ada,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com