PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami kesulitan mendapatkan alat pengukur suhu tubuh atau termometer, sejak virus corona masuk ke Indonesia.
Bahkan, kelangkaan semakin jadi ketika jumlah korban penderita Corona atau Covid-19 di Tanah Air mengalami lonjakan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palembang Ayus mengatakan, harga termometer saat ini naik lima kali lipat.
Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?
Bahkan, termometer kini telah dijual dengan harga Rp 3,5 juta per unit.
"Jika harga normal biasanya Rp 700.000, sekarang dijual Rp 3,5 juta. Itu pun barangnya tidak ada," kata Ayus kepada Wali kota Palembang Harnojoyo saat rapat membahas penanganan pendemi Covid-19 di Palembang, Senin (16/3/2020).
Ayus menjelaskan, mereka sangat membutuhkan alat pengukur suhu tubuh tersebut untuk mendeteksi secara dini pencegahan virus corona.
Sebab, Wali Kota Palembang telah mengintruksikan untuk melakukan pengawasan di semua tempat seperti mal, hotel transportasi umum dan lain sebagainya.
"Kami tidak mau menggunakan alat yang asal-asalan, sehingga suhu tubuh ini harus benar-benar akurat," ujar Ayus.
Baca juga: Banten dan Tangerang Resmi Tetapkan Status KLB Virus Corona
Ayus pun mengaku akan mengambil langkah dengan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan alat pengukur suhu tubuh tersebut.
"Kami akan bekerja sama dengan vendor agar bisa menyiapkan alat ini, " kata Ayus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.