Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Ijtima Dunia 2020 yang Akan Dihadiri Peserta dari 48 Negara Diusulkan Ditunda

Kompas.com - 16/03/2020, 14:13 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Khawatir penyebaran virus corona, pertemuan umat muslim dunia yang akan dihadiri peserta dari 48 negara diminta untuk ditunda.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis, (12/3/2020) lalu.

Pemerintah mengambil langkah tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca juga: Cegah Corona, Bupati Magelang Minta Pasar hingga Terminal Disemprot Disinfektan

Sementara itu, pada Senin (16/3/2020), panitia menyatakan tetap melanjutkan kegiatan tersebut namun bersedia bekerja sama dengan pihak pemerintah.

Pertemuan umat muslim dengan tema Ijtima Dunia 2020 rencananya akan digelar di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 19 hingga 22 Maret 2020.

Kegiatan ini mendapat perhatian dari pemerintah setempat lantaran akan menghadirkan warga negara asing (WNA) dari 48 negara.

Pemerintah khawatir kedatangan WNA dari berbagai negara ini berdampak pada penyebaran Covid-19 atau virus Corona.

"Laporan yang kami dapatkan bahwa kegiatan tersebut akan menghadirkan WNA dari sejumlah berbagai negara termasuk dari Iran. Oleh karena itu, kami meminta bukannya melarang tetapi meminta kepada panitia untuk menunda kegiatan tersebut hingga ada pengumuman dari badan kesehatan dunia atau WHO akan penyebaran Covid-19 atau corona ini," kata Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo saat dikonfirmasi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sementara dari pantauan Kompas.com di Desa Pakkatto kegiatan tabligh akbar telah dipersiapkan oleh panitia.

Bahkan pada Jumat (13/3/2020) sejumlah peserta dari berbagai daerah di tanah air telah hadir di lokasi. Pihak panitia sendiri mengaku tetap akan menggelar kegiatan tersebut meski ada permintaan penundaan dari pihak pemerintah.

"Kegiatan ini akan tetap kami lanjutkan sebab kegiatan ini telah kami rencanakan sebelum isu wabah virus corona merebak," kata Panitia pelaksana Ijtima Dunia 2020 Ali Ufran Kamaruddin.

Baca juga: Kota Tasikmalaya Dikepung Daerah Terpapar Corona, Wali Kota Ingin Beli Alat Tes Sendiri

Sementara, terkait warga negara asing yang datang, Ali mengaku tetap kami menerima sebagai tamu.

"Terkait kekhawatiran penyebaran virus corona, kami kira pemerintah telah menyiapkan tim pendeteksi di setiap bandara dan pelabuhan dan jika memang ada peserta kami yang terdeteksi terjangkit viris corona maka silahkan pulangkan ke negara asalnya" kata Ali. 

Wabah Covid-19 telah menyebar di berbagai negara. Sejumlah negara bahkan telah melarang warganya untuk berkumpul dan memberlakukan pelarangan memasuki negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com