Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona, Ganjar Ajarkan Masyarakat Cuci Tangan "Tepungselakipuput"

Kompas.com - 16/03/2020, 12:31 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak semua masyarakat Jawa Tengah untuk bersatu melawan virus corona.

Ganjar mengingatkan masyarakat agar tidak panik terhadap penyebaran penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemik itu.

Meski begitu, masyarakat dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat yang baik.

"Harus sering cuci tangan menggunakan sabun. Kalau panas langsung berobat. Kalau lagi batuk, pilek jangan lupa pakai masker," kata Ganjar di Semarang, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Empat Pasien Positif Covid-19 di Jateng, Ganjar Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Corona

Ganjar juga mengajarkan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Dengan istilah yang mudah, yakni tepungselakipuput alias telapak, punggung, sela-sela, kunci dan putar-putar.

"Diingat, harus pakai sabun. Itu cara mudah untuk melindungi agar kita tidak tertular virus corona," imbuhnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk mengurangi kontak langsung dengan sesama serta mengurangi keramaian.

Apabila bertemu teman, saudara atau siapapun, Ganjar menyarankan untuk tidak bersalaman atau cipika-cipiki terlebih dahulu.

"Cukup salaman jarak jauh, atau pakai siku juga bisa. Intinya semua saling menjaga. Kalau pergi naik angkot, habis pegang besi, kursi atau apapun jangan pegang muka. Sering-sering cuci tangan ya. Mari bersama kita lawan corona," tegasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Putuskan Tunda Pelaksanaan UN

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyediakan fasilitas pemeriksaan (screening) identifikasi gejala virus corona tanpa dipungut biaya bagi masyarakat yang khawatir tertular.

Screening gratis itu bisa dilakukan di tujuh rumah sakit yang ada di Jateng, di antaranya RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, dan RSUD Tugurejo Semarang.

“Jadi kalau anda barusan bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang ada pasien corona positif kemudian mengalami pilek, demam, batuk ya periksa saja. Biaya kami tanggung gratis,” katanya.

Sementara, rumah sakit rujukan untuk corona di Jawa Tengah saat ini telah ditambah menjadi 58 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com