Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Puluhan TKA China di Bandara Haluoleo, Kapolda Sultra: Jangan Sebar Hoaks

Kompas.com - 16/03/2020, 08:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam, mengatakan, puluhan TKA China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Minggu (15/3/2020) malam, sudah mengantongi surat dari karantina kesehatan. 

Merdisyam mengingatkan warga untuk tidak menyebarkan informasi hoaks yang bisa meresahkan.

“Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat. Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan,” tegas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam.

Baca juga: Viral Video Puluhan TKA China di Bandara Haluoleo Kendari, Ini Penjelasan Kapolda

Selain itu, menurut Merdisyam, para TKA China tersebut juga belum pernah pulang ke negaranya sejak wabah corona merebak.

“Mereka baru datang dari Jakarta bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam video berdurasi 58 detik, saat puluhan TKA China keluar dari ruangan kedatangan di Bandara Haluoleo, terdengar suara teriakan kepada WNA tersebut terkait corona. 

Mengurus visa dan izin kerja di Jakarta

Dari penulusuran Kompas.com, puluhan TKA China tersebut tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada pukul 19.35 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 696 dari Jakarta - Kendari.

Kedatangan TKA di Bandara Haluoleo Kendari, usai memperpanjang visa istimewa di kantor Dubes China yang ada di Jakarta.

Visa istimewa yang dimaksud, karena pesawat dari Jakarta tujuan ke China sudah tidak beroperasional setelah virus corona menyebar dan selama di Jakarta juga para TKA telah dikarantina.

 

(Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com