Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi di Yogya Terapkan Kuliah Online, Sultan HB X Khawatir Mahasiswa Keluyuran

Kompas.com - 16/03/2020, 06:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak mempermasalahkan kebijakan sejumlah perguruan tinggi yang memberlakukan kuliah online.

Hanya saja, yang dikhawatirkan dari kuliah online, mahasiswa justru akan keluyuran.

Pada 14 Maret 2020, sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta memberlakukan kuliah online. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran corona.

"Untuk kuliah online Saya kira itu tidak masalah ya," ucap Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Cegah Virus Corona, Unhas Gelar Kuliah Online dan Tunda Wisuda

Sri Sultan menyampaikan, pemberlakuan kuliah online, bagi kampus mungkin tidak ada masalah. Namun bagi pemerintah daerah itu menjadi sedikit masalah.

Jumlah mahasiswa di DIY lebih dari 300 ribu orang. Mahasiswa yang dari Yogyakarta jumlahnya sekitar 10 persen hingga 15 persen. Sehingga sisanya mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta.

"Pertanyaan saya, biarpun kuliah online tapi hanya dua minggu. Ini sudah tanggal 15 nanti masuknya akhir bulan nanti tanggal 14 akan puasa, libur seminggu, setelah itu kuliah lagi. Pertanyaan saya dalam dua minggu itu tetap di Yogya atau di daerahnya," ungkapnya.

Baca juga: Dosen UGM Ciptakan Hand Sanitizer Berbahan Baku Sirih Hijau .

Ngarso Dalem khawatir, para mahasiswa tidak pulang ke daerahnya dan tetap berada di Yogyakarta.

Jika tidak pulang, selama di Yogyakarta bisa saja kemudian bebas keluar kemana-mana. Sehingga resiko terkena corona tetaplah besar.

"Sekarang kalau tidak pulang, tetap di rumah atau malah pergi kemana-mana bebas? Kami memantaunya kan susah," tuturnya.

Sri Sultan menyampaikan, jika kebijakan itu tujuannya agar mahasiswa pulang, kalau bisa liburnya satu bulan.

Sehingga mahasiswa mempunyai waktu cukup lama untuk pulang ke rumahnya.

"Jadi kira-kira satu bulan, itu pasti pulang. ini akan kami dialogkan besok dengan yang swasta maupun dengan kampus-kampus yang negeri," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com