Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kabupaten Semarang Imbau Waspada Hoax Jelang Pilkada 2020

Kompas.com - 14/03/2020, 23:42 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, masyarakat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diminta tidak mudah percaya informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

Pasalnya, berita hoaks marak muncul jelang Pilkada 2020 sehingga masyarakat diimbau mengecek kebenaran setiap isu yang beredar sebelum mempercayainya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang Maskup Asyadi mengatakan, berita hoaks biasanya cepat viral dan menyebar di masyarakat.

"Berita hoaks itu kan mudah menarik perhatian untuk dibaca. Meski begitu, masyarakat harus mencari kebenarannya dulu, jangan terburu dishare (dibagikan)," ujarnya di kantor KPU Kabupaten Semarang, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: KPU Samarinda Temukan Puluhan PNS Dukung Calon Perseorangan dalam Pilkada 2020

Kendati demikian, kata dia, saat ini kedewasaan masyarakat dalam menerima informasi terus bertambah.

"Meski di Kabupaten Semarang persebaran hoaks terhitung kecil tapi harus diwaspadai. Apalagi dengan adanya ancaman pidana untuk penyebar hoaks yang bisa dikenai UU ITE, tentu akan menyebabkan penyebar hoax berpikir ulang," katanya.

Menurutnya, melakukan pengecekan kebenaran pada setiap isu yang beredar merupakan kewajiban setiap masyarakat.

"Menjadi kewajiban dan kebutuhan kita untuk mendapat asupan berita yang benar. Kita semua harus melakukan filter terhadap berita yang diterima agar tidak menyesatkan," ucapnya.

Baca juga: Pilkada Papua 2020, PDI-P Target Menang di 7 Kabupaten

Tak terkecuali bagi media massa yang memiliki peran besar untuk menyebarkan informasi langsung kepada masyarakat.

"Salah satu indikator pemilu berintegritas adalah tingkat partisipasi pemilih. Saat Pemilu 2019, tingkat partisipasi mencapai 86 persen. Kami berharap dengan peran serta media, pada Pilkada 2020 tingkat partisipasi lebih dari itu," tutur dia.

Selain itu, masyarakat perlu mendapat edukasi yang benar mengenai pendidikan politik. Sehingga perlu disebarkan informasi mengenai nilai kerukunan dan toleransi dalam berkompetisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com