Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

515 Kasus DBD di Malang, 4 Orang meninggal

Kompas.com - 13/03/2020, 17:06 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejak awal 2020, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencapai 515 kasus.

Sebanyak 167 kasus di Januari, 268 kasus di Februari, dan 80 kasus hingga 13 Maret.

Dari angka tersebut, ada empat kasus kematian.

"Angka (kasus kematian) sampai dengan saat ini empat orang. Januari itu 1, Februari 2, Maret 1. Total empat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo melalui sambungan telepon, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Dalam Dua Bulan, 819 Warga Sumsel Terkena DBD, 3 Meninggal

Arbani menjelaskan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Malang yang ditetapkan sebagai endemik DBD

Ketiga kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Turen, Sumbermanjing Wetan, dan Poncokusumo.

Penanganan yang dilakukan saat ini adalah dengan mentransfer pengetahuan tentang bahaya DBD dan pencegahannya.

Petugas di masing-masing kecamatan juga sudah dibekali fogging.

"Fogging itu adalah pengobatan wilayah yang endemik demam berdarah. Yang lebih penting itu adalah pemberantasan sarang nyamuk dan pola hidup bersih dan sehat. Jadi kalau kondisi sarang nyamuk tidak ada, harapannya tidak ada nyamuk yang bisa menyebarkan demam berdarah," jelasnya.

Arbani menyampaikan, kasus yang terjadi masih di bawah case fatality rate (CFR) DBD yang telah ditetapkan.

Baca juga: DBD di Ende Capai 88 Kasus, Seorang Anak Usia 8 Tahun Meninggal Dunia

 

Jika dirata-rata, CFR DBD di Kabupaten Malang 0,78 persen, atau masih berada di bawah angka aman yakni 1 persen.

"Jadi, CFR kita sampai dengan sampai saat ini 0,78 persen. Targetnya tetap harus di bawah 1 persen, masih di tahap aman. Namun, tetap kita harus waspada, jangan sampai terjadi lonjakan kasus," ujar Arbani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com