KOMPAS.com- Pria asal Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti , Riau berinisial AH yang mengamuk hingga tewas ditembak di Mapolres, Riau rupanya memang sempat berurusan dengan polisi.
Hal itu terkuak dari status Facebook yang ditulisnya.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan, pelaku sempat menulis status kurang lebih enam jam sebelum mengamuk di kantor polisi.
"Beberapa jam sebelum menyerang polisi di Mapolres Kepulauan Meranti, AH sempat mengunggah status di akun media sosial Facebook miliknya. Statusnya bernada ancaman terhadap polisi," kata Sunarto.
Baca juga: Tak Terima Ditilang, Pria Tewas Ditembak karena Serang Polisi Pakai Badik, Ini Faktanya
Sunarto menjelaskan, dalam status itu diketahui AH lupa membawa helm saat mengantar anaknya ke sekolah.
Dalam status tersebut, AH menyatakan permintaan maaf kepada Kapolres dan Kepala Satuan Lalu Lintas lantaran lupa membawa helm.
AH meminta pada anggota polisi yang membawa motor untuk segera mengembalikan.
Jika motor tidak dikembalikan hingga waktu yang ditentukan, AH mengancam akan melukai polisi.
Sunarto juga membenarkan pelaku memang sempat berurusan dengan polisi sebelum mengamuk dan ditembak.
"Bukan ditilang (tapi) diberikan peringatan," ujar Sunarto.