Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Samara, Bayi 11 Bulan Terancam Diamputasi Jarinya karena Digigit Kutu Kucing

Kompas.com - 12/03/2020, 16:19 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com -  Jari tangan kanan Samara, bocah berusia 11 bulan asal Dukuh Dayu RT 017, RW 005, Desa Jati Tengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terancam diamputasi karena terus membengkak akibat digigit kutu kucing.

Peristiwa naas itu terjadi ketika anak kedua pasangan dari Wanto (30) dan Etik Susilowati (29) masih berusia sekitar empat bulan.

Samara digigit kutu kucing pada jari manis kanan ketika ditinggal ibunya memasak di dapur.

"Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak," kata Etik kepada Kompas.com di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Digigit Kutu Kucing, Jari Bayi Asal Sragen Terancam Diamputasi, Ini Cerita Ibunya

Mengetahui kutu kucing menggigit jari manis kanan anaknya, Etik pun langsung membuangnya.

Setelah dibuang muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk. Selama hampir sebulan bekas gigitan kutu kucing itu tidak berkembang.


Kompas.com menggalang dana untuk membantu Samara melalui Kitabisa.com dengan menge-klik tautan ini.

Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat untuk membantu Samara yang sedang membutuhkan bantuan.

Namun, gigitan itu masih membekas di jari manis kanan anaknya.

Takut terjadi apa-apa pada anaknya, kemudian Etik membawanya ke Puskesmas. Etik diberi obat salep untuk mengurangi bekas gigitan kutu kucing di jari manis kanan anaknya.

Setelah diberikan salep bekas gigitan kutu kucing di jari manis anaknya tidak hilang, justru membengkak.

Baca juga: Digigit Kutu Kucing, Jari Bayi Asal Sragen Terancam Diamputasi, Ini Cerita Ibunya

Etik kemudian membawa anaknya untuk periksa ke bidan. Setelah itu jari manis kanan anaknya yang bengkak mulai berkurang.

"Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu," terang dia.

Perjuangan Etik tidak berhenti begitu saja. Demi kesembuhan anaknya, Etik membawa anaknya itu ke dokter spesialis anak.

Etik disarankan untuk melakukan rontgen dan ultrasonography (USG).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com