PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, menerima pengaduan dari warga berinisial Z terkait pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Sidempuan.
Z melaporkan adanya pelayanan yang tidak sesuai terhadap dirinya saat menjadi pasien dengan dugaan menderita Corona di rumah sakit tersebut.
Pendiri Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir Timbul Simanungkalit berjanji akan membantu memulihkan nama baik Z yang identitasnya sempat menyebar sebagai penderita Corona.
Baca juga: Curhat Pasien yang Diduga Corona, Surat Dokter Bocor hingga Dirujuk Naik Becak
Timbul menilai, RSUD Kota Padang Sidempuan belum siap menjadi salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk menangani pasien suspect virus corona maupun positif Covid-19.
"Saya akan membantu Z agar nama baik dan perlakuan yang dialaminya dapat menjadi atensi pihak Pemerintah Kota Padang Sidempuan. Apalagi, saat Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution datang ke rumah Z, Wali Kota tidak menyampaikan permohonan maaf dan Z merasa kecewa soal itu," kata Timbul kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Selain itu, menurut Timbul, kejadian yang dialami Z menjadi bukti bahwa Pemkot Padang Sidempuan belum siap menghadapi virus corona.
"Terbukti tim penanganan Corona yang saat itu masih belum terbentuk. Kemudian kesiapan dan pelayanan petugas medis menangani pasien, rontgen rusak. Padahal, gejala suspect adalah pneumonia yang dibuktikan foto rontgen paru," ucap Timbul.
Baca juga: 15 Orang di Sumsel Dipantau Terkait Corona, 6 Warga Taiwan