SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kampung Jayanegara, Desa/Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, sempat mengungsi di halaman kantor perkebunan Jayanegara, Selasa (10/3/2020) malam.
"Kami sekeluarga mengungsi di sini, karena takut ada gempa susulan," ungkap seorang warga, Nati (48) kepada Kompas.com saat ditemui di tenda pengungsian di halaman Kantor Perkebunan Jayanegara, Rabu (11/3/2020) pagi.
Dia menuturkan, gempa yang dirasakan sebanyak dua kali.
Gempa yang pertama dirasakan kecil dan berlangsung beberapa detik.
Baca juga: Update Gempa Sukabumi: 130 Rumah Rusak
Selanjutnya gempa kedua mengguncang dan getarannya cukup besar.
"Pas gempa kedua ini saya langsung keluar. Genting berjatuhan, saya juga nyaris kena genting," kata Nati yang rumahnya berbentuk panggung.
Senada disampaikan warga lainnya, Salimi (49), bahwa rumahnya rusak pada beberapa bagian, seperti dinding kamar dan bagian belakang.
Selain itu, lantai juga mengalami retak yang memanjang.
"Rumah sudah berantakan dan khawatir ada gempa susulan makanya kami mengungsi," ungkap Salimi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan jumlah pengungsi di Kecamatan Kabamdungan terdata sebanyak 103 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 343 jiwa.
"Ratusan pengungsi berasal dari beberapa kampung. Namun klasifikasi kerusakan akan diverifikasi," kata Eka Rabu (11/3/2020) pagi.
Menurut dia, pihaknya sudah mendirikan tiga unit tenda untuk para pengungai.
Namun lanjut dia, pagi ini para pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
"Para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Dari para pengungsi ini tidak semua rumahmya rusak, tapi ada yang ketakutan gempa susulan," ujar dia.
Gempa terjadi di Sukabumi Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 17.18 WIB.