Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2020, 10:34 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT, sudah menetapkan 4 kali status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) di tahun 2020 ini. 

Penetapan KLB itu disebabkan jumlah penderita DBD terus meningkat dari Januari hingga Maret 2020. 

Sampai dengan Selasa (10/3/2020), tercatat ada 1.190 kasus dan 14 meninggal dunia karena DBD. 

Hingga saat ini, masih ada ratusan pasien DBD yang tengah dirawat di 3 rumah sakit. 

Baca juga: 142 Orang Positif DBD di Tasikmalaya, 3 Meninggal Dunia

Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, Dr Marietha LD Weni menuturkan, selama pemerintah menetapkan status KLB DBD, BPJS tidak menanggung biaya perawatan pasien. 

Marietha mengatakan, selama status KLB, pasien DBD dibiayai dana tanggap darurat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka.

"BPJS tidak menanggung biaya perawatan jika sedang ada KLB," kata Marietha, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Rabu (11/3/2020). 

Kabag Humas Kabupaten Sikka, Very Awales menuturkan, dana tanggap darurat KLB DBD disesuaikan dengan pengajuan 3 rumah sakit yakni RSUD Tc Hillers Maumere, Kewapante, dan Lela. 

Very menuturkan, pemerintah sudah menyiapkan dana tanggap darurat sejak penetapan status KLB DBD tahap pertama hingga keempat. 

Baca juga: DBD di Sikka terus Meningkat, Sampah Jadi Penyebab

"Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir membawa keluarga yang ada gejala DBD ke rumah sakit. Selama ini, begitu banyak warga yang membawa keluarga ke rumah sakit. Itu artinya tidak ada kekhawatiran dari mereka untuk masuk rumah sakit," ujar Very. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka memperpanjang masa kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue karena temuan kasus yang terus meningkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com