Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Bawah Laut Sumsel-Babel Aktif 2021, Bisa Pasok Listrik 800 Smelter

Kompas.com - 11/03/2020, 08:19 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kabel bawah laut Sumatera Selatan-Bangka kini dalam proses pembangunan.

Terbentang sepanjang 35,5 kilometer sirkuit (Kms), jaringan itu ditargetkan aktif pada pertengahan 2021 mendatang.

"Terima kasih kepada PLN yang sudah sangat siap menyediakan pasokan listrik. Untuk itu kami mengundang para investor karena listrik sudah sangat siap," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah saat pertemuan di kantor gubernuran, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Duka Keluarga Saeful Andrian, ABK Asal Tegal 10 Hari Hilang di Perairan Bangka

Kabel berkapasitas 2x200 MW itu kini sedang dalam proses finalisasi perizinan dan pembebasan lahan.

Suplai listrik di Bangka akan bertambah semakin banyak dengan terselesaikannya pembangunan kabel laut ini.

Saat ini, Suplai kelistrikan di Pulau Bangka sebesar 186,3 megawatt (MW) dengan kebutuhan sebesar 156,6 MW.

Artinya, jika kabel laut ini selesai terpasang maka akan ada tambahan suplai listrik hingga 400 MW.

“Tambahan suplai listrik ini cukup untuk melistriki 200 unit hotel bintang lima dengan daya 2 MW, atau 800 smelter berdaya 555 kVA, atau bahkan 1.600 tambak udang dengan daya 240 kVA," ungkap Fatah.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis di kantor Wagub menyatakan, dengan adanya kabel laut ini suplai listrik di Bangka menjadi lebih andal dan efisien.

Baca juga: Cerita ABK Selamat Saat Kapal Terbalik di Perairan Bangka, Terombang-ambing 4 Jam di Laut Sebelum Ditemukan

Pembangkit-pembangkit berbiaya murah yang ada di Sumatera Selatan dapat disalurkan dengan tingkat keandalan yang lebih tinggi ke Pulau Bangka.

“Saat ini bauran energi yang digunakan untuk membangkitkan listrik di Pulau Bangka masih didominasi oleh pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sehingga biaya pokok produksinya (BPP) tinggi, yaitu 2.600 rupiah. Namun dengan kabel laut ini BPP bisa dihemat menjadi sekitar 1.300 rupiah," terang Mukhlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com