Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Hamid, Hidup Sebatang Kara di Rumah yang Rusak Dihantam Puting Beliung

Kompas.com - 10/03/2020, 18:52 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BARRU, KOMPAS.com- Rumah berdinding kayu di Desa Bojo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tampak berlubang atapnya.

Bangunan yang rusak setelah dihantam angin puting beliung pada Januari 2020 sebenarnya tidak layak untuk ditinggali.

Namun, di rumah yang rusak itu Hamid tinggal seorang diri.

Baca juga: Mari Bantu Aan, Siswa Kelas 5 SD yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kakek 70 tahun itu bekerja sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Uang yang didapat dari mengumpulkan barang bekas tidak cukup untuk biaya perbaikan rumahnya. Bantuan dari pemerintah juga tidak sampai ke Hamid.

Hal itu membuatnya terpaksa tetap tinggal di rumah yang rusak.

Potret Kemiskinan, Kakek Hamid di Kabupaten Barru Hidup di Rumah Reok Yang Porak Poranda Sebatang KaraSUDDIN SYAMSUDDIN Potret Kemiskinan, Kakek Hamid di Kabupaten Barru Hidup di Rumah Reok Yang Porak Poranda Sebatang Kara

Selain harus tinggal di rumah yang rusak, setiap harinya laki-laki tua ini harus berjalan jauh demi mencari penghidupan.

"Tiap hari saya herus berjalan puluhan kilometer untuk menjadi pemulung, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Hamid saat membersihkan plastik bekas yang akan dijual di Rumahnya, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Kakak dan Adik Lumpuh di Tegal Hidup dalam Kemiskinan, Tak Pernah Terima Bantuan Pemerintah

Meski bekerja keras setiap hari, uang yang didapat Hamid tidak banyak. Kadang dia bercerita malah tidak mendapat uang sama sekali.

"Sehari-sehari saya mendapatkan uang dari hasil memulung, Rp 15.000, Rp 20.000. Tak jarang juga, tak mendapatkan apa-apa karena kondisi fisik mulai melemah," lirih Hamid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com