Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Gula Pasir Langka di Lampung, Pembelian Secara Eceran Dibatasi

Kompas.com - 10/03/2020, 15:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Langkanya ketersediaan gula pasir curah dan kemasan membuat para pedagang kecil di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung kesulitan memenuhi stok warungnya.

Untuk memenuhi kebutuhan stok jualan, para pedagang kecil ini pun mencoba membeli ke sejumlah minimarket dan supermarket yang ada di Bandar Lampung.

Namun, pembelian dibatasi hanya satu kantong kemasan ukuran 2 kilogram.

Sari (40), salah satu pedagang eceran di Pasar Cimeng, Kecamatan Teluk Betung Selatan mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi setidaknya satu bulan sejak awal Februari 2020 lalu.

Menurut Sari, dalam memenuhi stok jualan biasanya ada pengiriman dari agen untuk gula pasir kemasan.

“Biasanya kalau yang kemasan dikirim, tapi ini nggak ada sebulan,” kata Sari, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Harga Gula Pasir Terus Naik, Operasi Pasar Diserbu Warga

Pembelian di minimarket dan supermarket dibatasi

Agar stok gula tidak kosong, Sari pun mencoba membeli eceran di beberapa minimarket dan supermarket yang ada di Bandar Lampung.

“Nggak bisa banyak belinya. Cuma satu kantong (kemasan) ukuran 2 kilogram,” kata Sari.

Kelangkaan dan pembatasan pembelian ini juga dikeluhkan para ibu rumah tangga yang hendak membeli gula pasir untuk memenuhi kebutuhan rumah.

Siti Maryamah (37) salah satu konsumen yang ditemui di Pasar Cimeng mengatakan, saat membeli gula pasir di minimarket, pembelian dibatasi hanya satu kemasan saja.

“Iya, gula 1 (kemasan), minyak goreng juga 1 (kemasan). Dari minimarketnya yang batasin,” kata Siti.

Selain menjadi langka, gula pasir juga mengalami kenaikan harga mencapai hampir 50 persen, dari Rp 11.000 menjadi Rp 16.000 – Rp 18.000 per kilogram.

“Ya jangan mahal-mahal lah naiknya. Soalnya (sembako) yang lain juga naik, telur harganya naik, minyak goreng juga naik, kata Siti.

Baca juga: Disembunyikan di Semak-semak, 600 Kg Gula Pasir Ilegal Gagal Diselundupkan dari Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com