Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kiriman di Pantai Selatan Bali Tak Bisa Diprediksi Kapan Berakhir

Kompas.com - 10/03/2020, 10:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, dari sejak akhir Desember 2019 hingga 10 Maret 2020, total sekitar 1.800 ton sampah di pantai yang dibersihkan dan terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sampah-sampah tersebut hingga kini terus berdatangan dan belum bisa diprediksi sampai kapan berakhir.

"Kalau tahun sebelumnya bulan ini sudah berkurang. Belum bisa kita prediksi sampai kapan," kata Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung I Made Gede Dwipayana, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Pantai di Bali Selatan Diserbu Sampah, Didominasi Kayu yang Terbawa Arus

Dwipayana mengatakan, tahun 2020 ini, siklus datangnya sampah di pantai selatan Bali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini karena siklus hujan di Bali yang mundur dari tahun sebelumnya.

Sampah-sampah yang didominasi kayu tersebut berasal dari sungai-singai di Bali. Jadi terbawa ke laut oleh arus sungai saat hujan turun.

Kemudian, terdampar di pantai karena sedang musim barat yang mana arus laut bergerak dari barat menuju timur.

Baca juga: DBD di Sikka terus Meningkat, Sampah Jadi Penyebab

Sebelumnya diberitakan, dalam dua minggu terakhir, pantai-pantai di area Bali selatan dipenuhi oleh sampah dengan jumlah yang cukup banyak.

Pantai-pantai tersebut seperti Kuta, Legian, Seminyak, Kedonganan, Jerman, Petitenget, Jimbaran, hingga pantai Canggu.

Hampir 80 persen sampah yang terdampar di pantai berupa batang, ranting, dan dahan kayu.

Sementara sisanya campuran sampah plastik dan rumput laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com