Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Kamar Jenazah, Kapolda Sumut Sampaikan Pesan pada Pengedar Narkoba

Kompas.com - 10/03/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin menggelar konferensi pers terkait kasus narkoba di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (9/3/2020).

Pemilihan lokasi konferensi pers bukan tanpa alasan.

Martuani menjelaskan konferensi pers dilakukan di depan kamar jenazah sebagai pesan peringatan bagi pengedar bahwa polisi tidak main-main dengan kasus narkoba.

Baca juga: Kapolda Sumut Gelar Konferensi Pers di Depan Kamar Jenazah

“Sengaja kita buat di sini (depan kamar jenazah), sebagai pesan kepada para pelaku peredaran narkoba bahwa apabila masih melakukan, kita tidak akan segan-segan mengirimnya ke sini,” kata Martuani.

Kapolda mengatakan pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas kepada pengedar narkoba di wilayah Sumatera Utara.

Salah satu pengedar narkoba yang ditembak hingga tewas adalah ZI. Ia sempat melakukan perlawanan saat ditangkap.

ZI adalah bagian dari sindikat jaringan narkoba Malaysia-Aceh-Sumut.

Baca juga: Di Sumut Stok Pangan Masih Cukup, Warga Diimbau Tidak Panik

Amankan 22,52 kilogram dan 11 ribu butir ekstasi

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba
Penembakan ZI berawal saat polisi berhasil menangkap dua orang tersangka narkoba yakni MR da MJ di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia.

Pada penangkapan yang dilakukan pada 13 Januari 2020, polisi berhasil menyita 16,78 kilogram sabu dan 11.000 butir ekstasi di rumah MR di Kecamatan Medan Helvetia.

Dari pengembangan kasus, polisi juga mengamankan S alias Adin di sebuah kafe di Jalan Sisingamangaraja.

Dari tangan S, polisi berhasil menyita sabu seberat 5 kilogram.

Baca juga: Empat Pencuri Uang Rp 1,6 Miliar di Parkiran Kantor Gubernur Sumut Divonis 5 Tahun Penjara

Polisi kembali mengembangkan kasus dan mendapatkan informasi terkait keterlibatan MY dan ZI.

Saat ditangkap, ZI melakukan perlawanan hingga akhirnya polisi menembaknya hingga tewas.

Sementara kasus narkoba lainnya yang berhasil diungkap oleh Polda Sumut adalah sindikat jaringan Malaysia-Riau-Tapanuli bagian selatan.

Dua orang yang diamankan adalah RTS dan FAJN. Dari tangan mereka, polisi menyita 5,74 kilogram sabu.

Baca juga: Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Kapolda Sumut: Hanya Kesalahpahaman

“Dari kelompok ini kita lakukan pengembangan sekitar tanggal 16 Januari 2020 di Tapanuli Tengah,” kata Martuani.

Dari dua sindikat peredaran narkoba tersebt, Polda Sumut berhasil menggagalkan peredar narkoba jenis sabu sebanyak 22,52 kilogram dan 11.000 butir ekstasi.

Martuani mengatakan, penangkapan tujuh tersangka itu menjadi peringatan bagi siapa saja bahwa Sumatera Utara darurat narkoba.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com