Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Lokasi Video Viral Siswi SMA Digerayangi Paksa, Pemprov Sulut Gandeng Polisi

Kompas.com - 09/03/2020, 21:38 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menelusuri video seorang siswi sekolah menangah atas (SMA) digerayang murid lain yang viral di media sosial.

Video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong, sudah mendapatkan informasi terkait video tersebut.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UIN Ciputat

Untuk melacak sekolah tempat terjadinya dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga melibatkan polisi.

Polisi hingga tingkat Polsek sudah diminta membantu untuk mencari lokasi video itu direkam.

Senada dengan Mieke, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh, juga belum mengetahui sekolah tempat video itu direkam.

Namun, dia sudah meminta pegawainya di seluruh kabupaten dan kota untuk menyelidiki video tersebut.

Baca juga: Mahasiswi UIN Ciputat Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

"Kita akan koordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota. Mereka lebih tahu wilayah," tandas Grace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com