BATAM, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) khusus pasien virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah, mulai dikerjakan.
Saat ini pemerataan lahan juga mulai rampung dengan luas mulai dari 7 hingga 8 hektare.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR, Albert Reinaldo ditemui di lokasi pembangunan mengatakan, saat ini ia sedang melakukan cut and file.
Sementara pematangan lahan atau pemerataan lahan telah siap dikerjakan.
"Luasnya mulai dari 7 hektare hingga 8 hektare," kata Albert, Minggu (8/3/2020) kemarin siang.
Albert mengatakan, saat ini ada 300 tenaga kerja yang dilibatkan dalam pembangunan RS khusus pasien terpapar virus ini.
"Target Pak Presdien kan 1 bulan, makanya terus kami gesah (genjot) pembangunannya," jelas Albert.
Untuk saat ini tidak ada kendala yang berarti. Persediaan air di lokasi pembangunan juga sudah lebih dari cukup.
Albert juga mengaku pihaknya telah mendapatkan titik embung baru untuk ketersediaan air bersih dan secepatnya hal itu juga akan digenjot pekerjaannya.
"Embung yang ada saat ini hanya kisaran 0,35 liter per detik, sementara normalnya lebih kurang 3,2 liter per detik. Jadi ada sekitar 3 liter per detik yang diperlukan," jelas Albert.
Untuk masalah air, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai IV Sumatera.
"Secara teknis tidak ada masalah, kemarin juga sudah dicek dan kemungkinan besar titiknya pas," papar Albert.
Terkait bentuk bangunan, Albert mengatakan akan dilakukan dengan cara modul-modul dan semuanya telah disiapkan di Jakarta.
Begitu tiba di Sei Jantung atau tepatnya di lokasi Eks Kamp Vietnam, modul-modul tinggal merakit dan dipasang.
"Jadi tidak perlu memakan waktu yang lama, yeng terpenting perataan lahan dan cut and file ini, agar setelah jadi bangunannya terhindar dari banjir," ujar Albert.