Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan RS Khusus Pasien Virus di Eks Kamp Vietnam Mulai Dikerjakan

Kompas.com - 09/03/2020, 13:00 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) khusus pasien virus yang akan dibangun di RS eks Kamp Vietnam Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah, mulai dikerjakan.

Saat ini pemerataan lahan juga mulai rampung dengan luas mulai dari 7 hingga 8 hektare.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR, Albert Reinaldo ditemui di lokasi pembangunan mengatakan, saat ini ia sedang melakukan cut and file.

Sementara pematangan lahan atau pemerataan lahan telah siap dikerjakan.

"Luasnya mulai dari 7 hektare hingga 8 hektare," kata Albert, Minggu (8/3/2020) kemarin siang.

Baca juga: 5 Fakta Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang untuk RS Khusus Corona, Tampung 1.000 Pasien hingga Ada 50 Kamar Isolasi

Albert mengatakan, saat ini ada 300 tenaga kerja yang dilibatkan dalam pembangunan RS khusus pasien terpapar virus ini.

"Target Pak Presdien kan 1 bulan, makanya terus kami gesah (genjot) pembangunannya," jelas Albert.

Untuk saat ini tidak ada kendala yang berarti. Persediaan air di lokasi pembangunan juga sudah lebih dari cukup.

Albert juga mengaku pihaknya telah mendapatkan titik embung baru untuk ketersediaan air bersih dan secepatnya hal itu juga akan digenjot pekerjaannya.

"Embung yang ada saat ini hanya kisaran 0,35 liter per detik, sementara normalnya lebih kurang 3,2 liter per detik. Jadi ada sekitar 3 liter per detik yang diperlukan," jelas Albert.

Untuk masalah air, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai IV Sumatera.

"Secara teknis tidak ada masalah, kemarin juga sudah dicek dan kemungkinan besar titiknya pas," papar Albert.

Terkait bentuk bangunan, Albert mengatakan akan dilakukan dengan cara modul-modul dan semuanya telah disiapkan di Jakarta.

Begitu tiba di Sei Jantung atau tepatnya di lokasi Eks Kamp Vietnam, modul-modul tinggal merakit dan dipasang.

"Jadi tidak perlu memakan waktu yang lama, yeng terpenting perataan lahan dan cut and file ini, agar setelah jadi bangunannya terhindar dari banjir," ujar Albert.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com