PURWOKERTO, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polresta Banyumas mencatat terhitung Februari 2020 sebanyak 50 orang meninggal dunia akibat kecelakaan.
"Angka kecelakaan di Banyumas masih tinggi, 28 korban meninggal dunia pada Januari dan 22 korban pada Februari," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka kepada wartawan, Minggu (8/3/2020).
Untuk itu, Whisnu menggandeng ojek online (ojol) menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Ini salah satu teknik kami untuk meredam atau menurunkan angka kecelakaan," kata Whisnu.
Whisnu mengatakan, ojol dinilai tepat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas karena jumlahnya mencapai 4.000 orang.
Ojol juga selama ini bersentuhan langsung dengan lapisan masyarakat.
"Kalau untuk (kecelakaan lalu lintas) ojol sebenarnya tidak begitu besar dan dari Januari-Februari tidak ada. Makanya mereka kami jadikan pelopor keselamatan, terus kami berharap mereka menyampaikan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Pengguna Kendaraan, Catat Ini Kawasan Rawan Kecelakaan di Solo
Dia menambahkan, kasus kecelakaan yang terjadi di Banyumas didominasi kendaraan roda dua.
Sebagian besar korban meninggal dunia berusia 30 tahun yang berasal dari kalangan swasta, sedangkan korban terbanyak kedua ialah pelajar.
"Dari Januari ke Februari korban kecelakaan menurun. Kami berharap mudah-mudahan dengan ojol ini bisa terus menurunkan kecelakaan," kata Whisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.