Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Manfaatkan Sampah untuk Bahan Bakar Pembangkit Listrik

Kompas.com - 09/03/2020, 06:50 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) atas penerapan teknologi co-firing.

Diketahui co-firing merupakan pemanfaatan bahan bakar dari sampah untuk pembangkit listrik, gas maupun kompor.

"Terus terang saya ini, pak gubernur ini kebanggaan Indonesia bukan hanya NTB, karena sudah lama banget saya kenal, sejak sebelum tahun 2000," kata Siti, saat memantau proses co-firing di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Lombok Barat, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Gubernur NTB Sebut Kapal Viking Sun Belum Tentu Sandar di Lombok

Siti mengharapkan, dengan teknologi ini, dapat membantu persolan sampah di NTB yang berjumlah 300 ton per hari.

Meskipun saat ini kapasitas mesin untuk mengolah sampah menjadi bahan bakar masih 30 ton per hari.

"Kita bersyukur punya langkah-langkah ini, punya stasiun ini, di TPA ini, dan saya sudah dilaporkan teknologi ini, di dalam laporannya kan memang ada 300 ton per hari, dan bisa sekarang diselesaikan 30 ton perhari, saya kira akan sangat membantu persoalan-persoalan sampah, di kota kita ini, dan umumnya di Indonesia," kata Siti.

Jika teknologi ini berjalan baik di NTB, lanjut Siti, kemungkinan akan diterapkan di seluruh Indonesia.

"Teknologi ini sedang kami perkenalkan, kalau ini jadi nanti kami akan datang dari Mataram, dari NTB, saya mau pesan kalau sudah berjalan," kata Siti.

Adapun saran dari Siti agar segera melakukan pendaftaran sistem registiration nasional untuk EMC karbon supaya NTB mendapatkan prestasinya atas karbon dari sampah.

Baca juga: Suhu Tubuh Mencapai 39 Derajat Celcius, 2 Jemaah Umrah Diisolasi di RSUD NTB

Selain itu menurut Siti, teknologi tersebut segera didaftarkan ke Kantor Kementrian Hukum dan Ham, agar mendapatkan hak cipta.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang sudah langsung datang mantau pengolahan sampah.

"Ini bentuk perhatian pemerintah pusat dengan langsung datang ke sini, dan kami berusaha agar masalah sampah ini selesai," kata Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com