Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Aceh Tangkap Harimau Pemangsa Hewan Ternak Warga

Kompas.com - 06/03/2020, 23:14 WIB
Raja Umar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh berhasil menangkap satu individu harimau sumatra di kawasan hutan Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh.

Penangkapan harimau tersebut dilakukan dengan menggunakan kandang jebak.

"Kandang jebak itu telah dipasang oleh tim sejak 26 Febuari 2020. Tadi siang harimau itu berhasil masuk kandang jebak," Kata Agus Arianto, kepala BKSDA Aceh saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/2/2020).

Menurut Agus, individu harimau sumatra itu terpaksa ditangkap untuk diselamatkan karena belakangan ini kerap berkonflik dengan warga sekitar.

Baca juga: Harimau Sumatera Diduga Mangsa Sapi Warga, Kamera BBKSDA Hanya Temukan Babi Hutan

 

Bahkan, harimau tersebut dituding telah memangsa hewan ternak warga.

"Konflik antara manusia dan harimau telah terjadi sejak pertengahan bulan Februari 2020 sampai dengan Maret 2020, sehingga kami mengambilkan harimau itu harus ditranslokasi," katanya.

Agus menyebutkan, sebelumnya Balai KSDA Aceh bersama mitra dan Muspika Sultan Daulat juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik harimau itu.

Di antaranya melakukan patroli, pemasangan camera trap di lokasi konflik, serta sekaligus mendatangkan pawang harimau ke Subulussalam.

"Berdasarkan pengecekan camera trap terdeteksi ada tiga harimau di lokasi itu. Satu induk dan dua lainnya dewasa, satu di antanya cidera pada bagian kaki depan akibat diduga terkena jerat," katanya.

Selamatkan harimau

Harimau yang kakinya mengalami cidera akibat perangkap itu, sebut Agus, cenderung mencari mangsa yang mudah diburu, terutama ternak warga.

Selain itu, lokasi konflik harimau tersebut juga terisolasi di permukiman dan perkebunan warga.

"Itulah menjadi pertimbangan untuk menyelamatkan harimau yang cidera dan melakukan tindakan penyelamatan (rescue) untuk ditranslokasi ke habitat yang lebih baik," katanya.

Setelah harimau itu masuk kandang jebak, tim dokter hewan gabungan tim medis satwa BKSDA Aceh dan FKL serta PKSL FKH Unsyiah akan memeriksa kesehatan hewas buas itu sebagai persiapan translokasi.

Baca juga: Harimau Sumatera Ditemukan Tewas Terjerat Kawat di Bengkulu

 

Sampai saat ini, harimau yang masih di dalam kandang jebak terus dijaga petugas BKSDA Aceh bersama para pihak antara lain Tim WCS IP, kepolisian dan Koramil sambil menunggu proses evakuasi.

"Hasil pengecekan, individu harimau berjenis kelamin betina dengan kondisinya sehat, sedangkan dua harimau lainnya yang masih berada di kawasan hutan itu akan terus dipantau oleh tim dari BKSDA dan mitra untuk memonitor pergerakan harimau tersebut," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com