Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Pergi Anak Angkat, Pria Asal Bekasi Ini Dilaporkan Istri Sirinya

Kompas.com - 06/03/2020, 19:32 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Bantul mengungkap kasus penculikan anak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan, pihaknya mengamankan Deni Hasan Safari (46) Warga Bekasi, Jawa Barat, atas laporan membawa anak angkatnya RY, yang dilayangkan Siti Juheti, istri sirinya.

"Awal kasus ini bermula pada tanggal 28 Februari 2020 lalu sekitar pukul 07.00 WIB, Siti Juheti menitipkan korban kepada tetangganya. Beberapa jam kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Deni mendatangi rumah Novi untuk mengambil RY," ujar Riko kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: 4 Kasus Hoaks Penculikan Anak di Jember, ODGJ Dipukuli hingga Wali Murid Dituduh Penculik

Selama 3 hari bersama Deni, RY sempat diajak berziarah, jalan-jalan di sekitar Bantul dan Kasongan menggunakan sepeda motor.

Bahkan, Deni sempat menemui istrinya ke tempat kerja dan meminta izin membawa RY pada tanggal 3 Maret 2020 ke rumah orangtuanya di Tasikmalaya, Jawa Barat, namun tak diizinkan Siti.

"Tersangka dan korban ini masih saling berkomunikasi, tidak menghilang begitu saja. Jadi saat pelapor melakukan laporan ke polisi antara pelapor dan tersangka memang ada komunikasi," kata Riko.

Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi menemukan korban dan tersangka di Tasikmalaya pada Rabu (4/3/2020).

"Jadi memang ini permasalahan keluarga ya. Namun, karena ada laporan maka tersangka tetap akan kita proses hukum meski ada upaya perdamaian dari pelapor dan tersangka," ujarnya.

Baca juga: Fakta Wanita Rekayasa Penculikan Bayi, Pasang Wajah Bingung hingga Pura-pura Pingsan

Meski belum menemukan unsur penculikan, tersangka dijerat Pasal 330 ayat (1) UU Perlindungan Anak dengan kurungan penjara maksimal 15 tahun.

Di hadapan polisi, kata Riko, RY akan dikenalkan dengan orangtuanya Deni yang sedang sakit keras di di Tasikmalaya.

Selain itu, dirinya bingung karena sang anak malah dititipkan kepada orang lain, dan memicu masalah di keluarganya.

"Gak ada motif lain, kenapa harus ada motif karena memang anak ini 24 jam saya yang jaga," kata Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com