3 Driver Ojek Online Pahanya Berlubang Kena Benda Asing, Ini Kata Polisi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi mendalami benda asing yang masuk ke dalam paha tiga orang pengendara ojek online saat kericuhan di Jalan Babarsari, Sleman.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui senjata yang digunakan hingga menyebabkan luka berlubang.

"Kalau yang beredar di luar adalah hasil tembakan, tentu kita akan melihat dulu benda asing itu apa," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Enam Orang Luka dan 4 Motor Rusak akibat Ricuh Ojek Online di Babarsari Sleman

Yuliyanto menyampaikan, pihaknya belum mengetahui jenis senjata yang digunakan hingga menyebabkan luka berlubang di paha pengendara ojek online.

Sebab, polisi masih harus melihat benda asing itu untuk mengetahuinya.

Tiga korban yang mengalami luka berlubang, lanjutnya, hari ini menjalani operesi kecil untuk mengangkat benda asing yang bersarang.

"Apakah itu merupakan proyektil dari soft gun, dari air soft gun atau dari senjata api jenis apa? Kita belum tahu. Karena kita belum melihat fisik dari benda asing tersebut," urainya.

Menurutnya, jika setelah diangkat dan benda asing tersebut berasal dari senjata api, nantinya akan diuji di laboratorium forensik.

Namun, jika berasal dari soft gun atau air soft gun pihaknya akan mendatangkan ahli untuk dimintai keterangan terkait benda asing itu.

Yuliyanto memastikan jika benda asing tersebut bukan berasal dari senjata api Polri.

"Tersebar informasi jika itu luka senpi, Kita pastikan itu bukan senpi organik Polri. Polri tidak pernah mempunyai senpi dengan klasifikasi seperti itu," tegasnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Bentrokan Ojek Online Vs Debt Collector di Yogya, Ini Penjelasan Polisi

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang driver ojol mengalami luka dalam kericuhan di Jalan Babarsari, Depok, Sleman.

Dari enam orang, tiga diantaranya mengalami luka berlubang di paha. Terdapat benda asing di dalam kulit ketiga korban.

Tiga orang ini, saat ini masih rawat inap di rumah sakit. Sementara, tiga lainnya menjalani rawat jalan.