Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Banyak Dikunjungi Turis, Dinkes Siapkan Pencegahan Corona

Kompas.com - 06/03/2020, 12:33 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memasang alat thermal scanner atau pendeteksi panas di lokasi kedatangan para penunpang stasiun dan Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Jumat (6/3/2020).

Hal tersebut untuk mengantisipasi masuknya virus corona di Tasikmalaya.

Menurut Dinkes, hampir setiap akhir pekan, turis domestik maupun asing masih banyak yang berkunjung ke wilayah Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Polisi Cari Penyebar Video Hoaks Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya

Bahkan, hotel-hotel berbintang di Kota Tasikmalaya selalu penuh oleh turis asing maupun lokal saat menjelang libur akhir pekan.

"Thermal scanner sudah dipasang di dua lokasi strategis, yakni di stasiun dan Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya untuk mencegah virus corona. Alat itu khusus mendeteksi suhu panas bagi kedatangan penumpang ke sini," kata Kepala Dinas Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di kantornya, Jumat.

Uus mengatakan, kedua lokasi strategis itu dipilih, karena selama ini pengunjung ke Kota Tasikmalaya lebih banyak yang memakai pesawat dan kereta api.

Baca juga: Video Viral Pasien Corona di RSUD Soekardjo Tasikmalaya Dipastikan Hoaks

Bepergian ke Tasikmalaya menggunakan pesawat dan kereta dinilai lebih efektif dan menghemat waktu, karena bisa ditempuh tanpa harus melewati kemacetan di Nagrek, Limbangan dan Gentong.

"Ternyata, turis asing ke Kota Tasikmalaya itu banyak dan mereka memilih pakai kereta atau pesawat. Kalau lewat darat, mereka tidak mau karena tahu dari arah Bandung ke Tasikmalaya itu langganan macet," kata Uus.

Adapun, dua alat thermal scanner yang digunakan berjenis portabel yang dioperasikan oleh petugas khusus di area kedatangan penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com