Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Leasing di Sleman Diduga Dirusak Oknum Ojek Online

Kompas.com - 05/03/2020, 21:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah kontrakan yang dijadikan kantor leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Jalan Wahid Hasyim No 30 Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, diduga dirusak oleh sejumlah oknum ojek online.

Perusakan tersebut buntut bentrokan antara ojek online dan debt collector di Ring Road Utara, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, tepatnya depan Casa Grande.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak kaca depan kantor BMA pecah.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas kantor seperti meja dan kursi hangus terbakar.

"Ini rumah warga yang dikontrak untuk kantor BMA (PT Bala Manunggal Abadi). Dikontrak sejak tahun kemarin," ujar M. Soleh, Ketua RT007/RW025 Widorobaru, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, saat ditemui di lokasi, Kamis (05/03/2020).

Baca juga: Ojek Online dan Kelompok Debt Collector Bentrok di Sleman

Soleh menceritakan, kejadian berawal saat ratusan ojek online mendatangi kantor BMA sekitar pukul 15.30 WIB.

"Mereka aksi solidaritas, mayoritas mengenakan seragam (jaket ojol)," ungkapnya.

Setelah datang, mereka sempat bermediasi di dalam kantor.

"Sudah terlalu banyak yang datang untuk aksi solidaritas dari ojol, kemungkinan ada yang emosional dan terpancing. Tapi situasi aman pukul 17.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Demo Ojek Online di DPR, Menolak Pembatasan Jalan hingga Sweeping Pengemudi

Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah membenarkan adanya aksi perusakan kantor di Jalan Wahid Hasyim.

"Iya (ada perusakan kantor), itu sedang kita telurusi. Tadi kita sedang mediasi, kok ada kejadian di kantor DC, mungkin ini karena ada kesimpangsiuraj informasi," ucap Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah.

Rizki menuturkan, pihaknya akan mengusut aksi perusakan kantor tersebut.

"Iya, kita akan lihat kan tidak boleh juga melakukan perusakan seperti itu. Satu persatu kita akan lihat akar permasalahanya apa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com