Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Buat Laporan Polisi, Pura-pura Jadi Korban Perampasan untuk Kelabui Korban

Kompas.com - 05/03/2020, 17:58 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - ICS (24) warga asal Kediri yang tinggal di Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, ditangkap jajaran Polsek Driyorejo setelah terbukti memberikan laporan palsu.

Ia nekat memberikan laporan palsu kepada pihak kepolisian, dengan maksud menggelapkan laptop milik rekannya, Ahmad Gibral Thar Rahmatullah.

ICS mendatangi kantor Polsek Driyorejo, Selasa (3/3/2020) sore.

Baca juga: Pelajar SMP Kedapatan Curi Celana Dalam Wanita Demi Fantasi Seksual

 

Saat itu, ICS membuat laporan kepada polisi bahwa dirinya menjadi korban perampasan berupa laptop oleh tiga orang tidak dikenal dengan bersenjata api dan senjata tajam di wilayah Kecamatan Driyorejo.

"Mendapat laporan tersebut, anggota kami pun coba melakukan pendalaman terkait laporan yang diberikan," ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin saat dihubungi, Kamis (5/3/2020).

Namun, saat memberikan keterangan, pihak kepolisian menemukan kejanggalan.

Hal tersebut lantas memunculkan keraguan dan kecurigaan aparat kepolisian, atas keterangan yang diberikan oleh ICS.

"Saat itu dia bertele-tele saat memberikan keterangan serta memberikan keterangan yang berubah-ubah. Dia juga tidak bisa menunjukkan ketika ditanya mengenai di mana lokasi perampasan berlangsung," ucap Wavek.

Baca juga: Viral Ibu Hamil Curi Tabung Gas sambil Bawa 2 Anak, Warga: 3 Hari Tak Dikembalikan, Jika Tertangkap...

Indikasi tersebut lantas memunculkan kecurigaan dari pihak kepolisian.

Dengan dugaan tersebut terbukti, ICS coba menipu polisi agar ia tidak dicurigai oleh Ahmad Gibral telah menjual laptop yang sempat dipinjam sebelumnya.

"Rupanya dia ingin mendapatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) yang diterbitkan oleh Polsek Driyorejo, agar tidak dicurigai oleh rekannya jika dirinya sudah menjual laptop yang sempat dipinjam sebelumnya," jelas Wavek.

Setelah didesak oleh penyidik, ICS akhirnya mengakui upaya penipuan tersebut.

Ia mengakui sengaja membuat laporan palsu dan coba mengelabui pihak kepolisian untuk mendapatkan STPL.

Surat tersebut nantinya bakal ditunjukkan kepada Ahmad Gibral. Padahal sebenarnya laptop itu sudah dijual oleh ICS.

"Dia kemudian mengaku, bila laptop milik temannya itu sudah dijual ke salah satu toko laptop second yang ada di kawasan kota Gresik," tutup Wavek.

Atas perbuatan yang dilakukan, ICS dijerat Pasal 242 ayat (1) KUHP juncto Pasal 220 KUHP karena telah memberikan keterangan atau laporan palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com