Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian di Kantor Bappeda Buru, Polisi Duga Orang Dalam Terlibat

Kompas.com - 05/03/2020, 17:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Aparat Polres Pulau Buru, Maluku masih menyelidiki identitas pelaku pencurian brankas berisi uang tunai Rp 30 juta dan sejumlah surat berharga di ruangan bendahara Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapeda), kabupaten Buru.

Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Buru, AKP Uspril Futuwembun mengatakan, keterangan sejumlah saksi termasuk cleaning service telah diminta untuk mendalami kasus pencurian itu.

“Kita masih terus seilidiki identitas pelakunya. Sampai saat ini sudah beberapa ornag yang kita mintai keterangannya,” kata Uspril kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Solusi Pasokan Bahan Baku Otomotif di Tengah Ancaman Virus Corona

Berdasarkan keterangan saksi, polisi menduga pencurian itu melibatkan oknum di dalam Bappeda Kabupaten Buru.

“Kami menduga ada keterlibatan orang dalam, jadi semuanya kita curigai,” kata dia.

Dugaan itu muncul karena kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di kantor tersebut tak berfungsi.

Polisi telah memeriksa tiga CCTV yang terpasang di kantor itu, tapi tak menemukan apa-apa.

“Sudah diperiksa tapi tidak tidak ada hasil rekamannya, tapi nanti kita periksa ulang lagi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pencurian di kantor Bappeda Kabupaten Buru diketahui oleh seorang petugas cleaning service bernama Rauf Samak. Rauf tiba di kantor untuk bekerja pada Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 05.30 WIT.

Rauf melihat pintu ruangan bendahara dalam keadaan terbuka. 

Saat diperiksa, ternyata brankas berisi uang tunai senilai Rp 30 juta telah raib digondol maling.

Baca juga: Sekolah Relawan Harap Aksi Bagi-bagi Masker di Depok Ditiru di Kota Lain

Selain uang tunai, maling membawa kabur sejumlah surat berharga seperti BPKB mobil dinas, buku tabungan kantor, dan buku cek rekening kantor, termasuk dua unit laptop dan satu hanphone di ruangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com