Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesimen Pasien Terduga Virus Corona di Kupang Dikirim ke Jakarta

Kompas.com - 04/03/2020, 08:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diduga terpapar virus corona masih diperiksa intensif di Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua pasien itu diperiksa setelah mengalami batuk dan pilek usai melakukan perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan.

Dokter spesialis patologi klinis Itha Malewa mengatakan, tim medis telah mengambil spesimen dari tenggorokan, hidung, dan darah dari dua pasien itu.

Spesimen itu akan dikirimkan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Itha juga menyebut, pasien itu akan diobservasi selama 28 hari. 

Baca juga: Sampel Darah Pasien Suspect Corona di Ruang Isolasi RSUD Cianjur Dikirim ke Jakarta

Karena, dalam beberapa kasus di negara lain, gejala virus corona kembali timbul setelah pasien diobservasi selama 14 hari.

"Karena itu, masa observasi dua pasien tersebut ditetapkan selama 2×14 hari," kata Dokter Itha.

Sementara itu, Direktur RSUD WZ Johannes Kupang Mindo E Sinaga mengatakan, dua pasien itu belum dipastikan mengidap Covid-19.

Keduanya mengalami batuk pilek usai berkunjung ke Korea dan Jepang. Pasien itu datang ke RSUD WZ Johannes Kupang atas inisiatif pribadi.

Meski begitu, dua pasien itu tak mengalami gejalan demam.

"Saya minta masyarakat harus mencerna setiap informasi. Informasi itu harus dipertanggungjawabkan. Kami berkewajiban menangani dua pasien ini hingga ada kepastian. Mereka belum dipastikan terjangkit corona," kata Mindo.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Panik, Ini Persiapan Pemprov Maluku Hadapi Ancaman Corona

Mindo meminta masyarakat NTT tak panik menanggapi informasi itu.

"Jangan takut berlebihan, pentingkan menjaga kekebalan tubuh dengan hidup sehat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com