Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penting Meninggalnya Pasien Suspect Corona di Cianjur, Negatif Covid-19

Kompas.com - 04/03/2020, 07:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang pasien suspect vorus corona meninggal dunia pada hari Selasa (3/3/2020) di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Jawa Barat.

Pihak RSDH memastikan bahwa pasien tersebut sempat menjalani perawatan isolasi sejak 1 Maret 2020. Namun, status pasien tersebut negatif virus corona.

Pernyataan tersebut didukung Kemenkes, yang menegaskan bahwa pasien pria berusia 50 tahun itu meninggal bukan karena virus corona.

Berikut ini faktanya:

1. Dirawat sejak 1 Maret 2020

Pasien dengan status virus corona yang sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia. Jenazah diantar dengan ambulans RSDH, menuju kediaman di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Para petugas tampak mengenakan alat pelindung diri khusus. Sementara, jenazah diletakkan di dalam kantong jenazah bewarna oranye.KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Pasien dengan status virus corona yang sempat dirawat di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia. Jenazah diantar dengan ambulans RSDH, menuju kediaman di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Para petugas tampak mengenakan alat pelindung diri khusus. Sementara, jenazah diletakkan di dalam kantong jenazah bewarna oranye.

Pasien berusia 50 tahun meninggal dunia pada Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pasien meninggal setelah sempat menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 1 Maret 2020.

"Sehingga, pasien belum dipastikan apakah positif atau negatif (virus corona). Namun, statusnya memang sebagai pasien dalam pengawasan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yusman Faisal.

Baca juga: Kronologi Pasien Suspect Virus Corona yang Meninggal di Cianjur

2. Usai bepergian ke Malaysia

Ilustrasi bandara Istanbul, Turki. SHUTTERSTOCK/SUBODH AGNIHOTRI Ilustrasi bandara Istanbul, Turki.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien sebelumnya pernah bepergian ke Malaysia pada 14 hingga 17 Februari 2020.

Kemudian, saat kembali ke Indonesia, pria yang merupakan karyawan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mengeluhkan sakit.

Pada 20 Februari 2020, pasien tersebut mengeluh sakit dengan indikasi demam dan batuk.

Setelah itu, pasien tersebut kemudian sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Bekasi.

Namun, sebelum benar-benar sembuh, pasien tersebut memilih berangkat ke Cianjur, Jawa Barat.

Saat berada di Cianjur, pasien tinggal untuk sementara di rumah kerabatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com