Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Langka di Lamongan, Persediaan Masker RSUD Soegiri Mencukupi

Kompas.com - 04/03/2020, 06:51 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kabar penyebaran virus corona di Indonesia membuat masyarakat berbondong-bondong membeli masker untuk proteksi diri.

Akibatnya, stok masker menipis dan harga menjadi lebih tinggi dari biasanya.

Salah seorang warga Lamongan, Achmad Farih mengatakan, telah mengunjungi beberapa apotek untuk mencari masker. Tapi, apotek menyebut barang yang dicarinya telah habis.

"Mau cari masker, tapi kata orang apoteknya sudah habis. Tadi cari masker Sensi di apotek lain, katanya juga sudah habis," ujar Farih saat ditemui di apotek Awam yang berada di kompleks Ruko Lamongan Trade Center, Selasa (3/3/2020).

Kepala Apotek Awam, Elyn membenarkan informasi itu. Persediaan masker yang dijual di apotek ludes dalam beberapa hari terakhir.

Permintaan warga di Lamongan, kata dia, cukup tinggi karena kabar penyebaran virus corona beberapa waktu lalu.

"Sama seperti awal virus corona mulai ramai waktu itu, sekarang permintaan juga lumayan tinggi. Biasanya yang dicari itu merk Sensi dan Onemed, tapi memang stok kami sedang kosong (habis)," kata Elyn.

Elyn menyebut harga dua merek masker itu pun melonjak. Masker merek Sensi yang biasanya dijual di kisaran Rp 22.500 melonjak menjadi Rp 90.000 per kotak.

Antisipasi RSUD dokter Soegiri

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan Budi Wignyo Siswanto mengatakan, telah melakukan antisipasi untuk menghadapi penyebaran virus corona Covid-19 di Lamongan.

RSUD Soegiri juga memiliki persediaan masker yang cukup.

"Untuk masker masih ada stok sekitar 10 ribuan kota, tapi memang tidak kami jual secara umum," kata Budi saat dikonfirmasi terpisah, Selasa (3/3/2020).

RSUD Soegiri tak sembarangan menjual masker kepada masyarakat umum. Ia tak ingin ada pihak yang memanfaatkan momen ini dan menjual kembali masker dengan harga tinggi.

"Ada oknum yang sengaja memanfaatkan momen ini untuk mengeruk keuntungan, mereka biasa membeli dengan jumlah banyak, tapi kemudian dijual lagi ke masyarakat dengan harga berlipat. Ini yang coba kami hindari," kata Budi.

RSUD Soegiri juga telah menyiapkan fasilitas menghadapi penyebaran virus corona. Sebanyak tiga ruang isolasi disiagakan untuk mengobservasi pasien suspect corona.

"Ada tiga ruang isolasi yang telah kami siapkan, dan bisa untuk menangani bila ada pasien terindikasi virus corona," kata Budi.

Masing-masing ruang isolasi memiliki dua tempat tidur. Sehingga, seluruh ruang isolasi di RSUD Soegiri bisa menampung enam pasien.

Para pasien juga akan ditangani tenaga kesehatan yang mumpuni. Meski, ruang isolasi itu sejatinya tak diperuntukkan untuk pasien terduga corona saja.

"Memang tidak khusus buat virus corona saja, tapi untuk semua penyakit yang penyebarannya melalui udara atau airborne infectious disease," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com