Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ribuan Calon TKI Ini Pilih Korsel untuk Kerja di Tengah Wabah Corona?

Kompas.com - 04/03/2020, 05:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Meskipun wabah virus corona mengancam, sekitar 24.000 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tetap antusias ingin bekerja di Korea Selatan

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Abe Rachman, saat menggelar tes seleksi di Aula Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (3/3/2020).

"Ada harapan besar bagi calon TKI yang bekerja di Korea Selatan. Karena memang gajinya cukup tinggi, maka ini jadi daya pikat tersendiri. Dengan gaji yang didapat bisa memperbaiki hidup ke taraf yang lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, Ribuan Calon TKI Tetap Antusias Daftar Kerja ke Korsel

Seperti diketahui, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang terkena dampak wabah virus corona.

Namun, hal itu ternyata tidak menjadi halangan bagi ribuan calon TKI tersebut. Mereka juga rela untuk mengikuti tes seleksi selama 8 hari. 

Sementara itu, menurut catatan Abe, sebagian besar peserta seleksi berasal dari Jawa Tengah. Ada juga dari wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Bali dan Lampung.

Menggalang dana WNI di Korsel

Selain mengikuti tes, para peserta seleksi juga mengikuti penggalangan dana sosial bagi WNI yang terdampak vorus corona di Korsel.

“Para pendaftar memang antusias membantu mengumpulkan dana untuk menyumbangkan masker bagi warga dan TKI di Korea Selatan. Karena kita tahu di Korsel juga terpapar adanya virus corona maka kita membantu masker untuk mereka. Nanti kita distribusikan melalui lembaga di Korsel yang mengurusi pembagian masker bagi warga," kata Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea Indonesia (Pelbakorin) Jawa Tengah Azis Yurianto.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com