Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Harga Masker, Izin Apotek di Makassar Terancam Dicabut

Kompas.com - 03/03/2020, 21:52 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pejabat (Pj) Walikota Makassar Iqbal Suhaeb mengancam akan mencabut izin operasi apotik yang melakukan spekulasi harga masker menyusul merebaknya virus corona di Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Iqbal kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

“Jika terbukti apotek berspekulasi harga masker dengan menaikkan harga jauh di atas di atas normal, atau persentasenya hingga 100 persen, maka akan ditindak tegas hingga pencabutan izin operasi. Makanya kita juga minta kepada seluruh warga jangan terjadi panic buying. Jangan sampai kebutuhan masker hanya satu dos, tapi kemudian memborong lima dos, itu tidak boleh,” jelas Iqbal.  

Baca juga: Jatuh dari Motor, Bocah 11 Tahun di Makassar Tewas Terlindas Truk 10 Roda

Iqbal juga mengimbau masyarakat agar tidak panik hingga memborong bahan makanan.

Masyarakat harus tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.

Pemerintah Kota Makassar berupaya memenuhi kebutuhan masker dan bahan makanan.

 Dalam melakukan upaya pencegahan, Iqbal meminta kepada seluruh fasilitas publik, baik itu pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, termasuk kantor-kantor pemerintah untuk menyiapkan hand sanitizer yang bisa diakses setiap orang.

Dalam surat imbauan wali kota yang  dikeluarkan hari ini, Iqbal mengingatkan untuk mengenali gejala awal dari virus corona, yakni demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorakan, serta letih dan lesu.

“Yang paling penting pencegahan, sering mencuci tangan dengan sabun. Menggunakan masker apabila batuk atau pilek, hindari kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak atau setengah masak. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengomsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga, dan segera ke fasilitas kesehatan apabila ada gejala batuk, pilek dan sesak nafas” ujar Iqbal saat membacakan surat imbauannya.

Menyusul adanya kasus corona di Kota Depok, Jawa barat, Pemkot Makassar meningkatkan pengawasan dan meminta kepada seluruh warga untuk segera datang ke puskesmas terdekat, atau melaporkan ke layanan NTPD 112 untuk segera ditindaklanjuti.

“Saya sudah minta kepada seluruh yang terkait, baik para operator 112 dan juga tim Dinas Kesehatan untuk berjaga 24 jam mengamati perkembangan yang terjadi. Di Puskesmas sudah ada Tim Gerak Cepat (TGC) yang terus meningkatkan sistem surveilans setiap kawasan,” lanjut Iqbal.

Baca juga: Polisi Sita 200 Boks Masker yang Akan Dikirim ke Selandia Baru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin yang turut mendampingi Iqbal menambahkan, pihaknya telah membuat protap untuk penanganan kasus luar biasa seperti virus corona.

“Kita minta kepada warga yang memiliki gejala agar segera ke Puskesmas terdekat. Adapun untuk rujukan ke rumah sakit, itu bisa untuk semua rumah sakit. Namun kita sudah sepakat bahwa rumah sakit rujukan itu di Infection Center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, karena memang disana fasilitasnya sudah sangat lengkap. Disana akan dilakukan pengambilan sampel untuk di kirim Litbang Kesehatan,” ujar Naisyah Tun Azikin.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com