Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Langka, Harga Sekotak Masker di Samarinda Rp 300.000

Kompas.com - 03/03/2020, 21:45 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Stok masker di sejumlah apotek di Samarinda, Kalimantan Timur mulai langka seiring merebak virus corona, Selasa (3/3/2020).

Kompas.com mendatangi beberapa apotek secara acak di Samarinda.

Para apoteker mengaku sejak Januari lalu sudah tak menjual masker karena stok habis.

Mereka sudah memesan ke pihak distributor, namun pengakuan distributor stok menipis.

Di beberapa apotik lain ada masker namun harga melonjak tinggi.

Dika Herdiyanti, Asisten Apoteker di Apotek Mitra Bersama, Jalan Abdul Hasan Samarinda, menyebut sejak sebulan lalu pihaknya tak lagi menjual masker.

Beberapa kali pihaknya memesan ke distributor tapi stok kosong seperti masker bedah, masker N95, masker N99 dan N100 serta masker P95.

"Kami order tapi tidak ada. Yang datang malah masker anak. Distributor bilang ada yang borong dalam jumlah banyak," kata dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Risma Ternyata Timbun Masker Sejak Januari, Ini Alasannya

Biasanya di apotek ini, kata Dika, memesan masker dari distributor PT Bintang Rezeki Alkes, PT Antar Mitra Sembada dan beberapa lagi distributor lain.

Tapi, belakangan stok kosong. Dika tak tahu alasan stok masker jadi menipis.

Saat bersamaan, ada distributor yang punya stok namun harga melonjak.

Untuk masker bedah isi 59 lembar dari harga sebelumnya Rp 37.000 kini naik menjadi Rp 150.000.

"Kalau harga segitu siapa yang beli. Mahal. Belum lagi harga ongkos kirim," terangnya.

Terhitung saat ini, terdapat puluhan warga masih berburu masker.

"Memang banyak datang beli tapi enggak ada stok. Hari ini saja sudah 20-an orang tanya masker," kata dia.

Baca juga: Polisi Bongkar Apartemen di Tanjung Duren, Diduga Tempat Penimbunan Masker

Senada dengan Dika, Endang Sri Pamungkas Apoteker di Apotek Kem-Kem di Jalan RE Martadinata mengatakan, stok masker di apotek tempatnya bekerja kosong sebulan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com