Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pulang Umrah, 5 Warga Semarang Diisolasi di RSUP Kariadi

Kompas.com - 03/03/2020, 21:14 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima pasien telah dirawat di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah, usai menjalankan ibadah umrah.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Agoes Poerwoko mengatakan semua pasien tersebut laki-laki yang rata-rata berusia di atas 60 tahun.

"Pasien menunjukan gejala seperti demam, pilek dan batuk setibanya dari menjalankan umrah. Saat ini sudah ditangani," ujar Agoes kepada wartawan di RSUP Kariadi Semarang, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Tak Khawatir Virus Corona, Jabar Tetap Kirim Ulama ke Luar Negeri

Dia menambahkan, empat pasien rencananya sudah diperbolehkan pulang karena secara klinis kondisinya membaik.

Sedangkan satu pasien masih dalam perawatan namun tak terlihat adanya sesak nafas.

Agoes menjelaskan, semua pasien telah diperiksa dan diuji laboratorium melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Litbangkes).

"Jadi ada beberapa tahapan untuk mengirimkan hasil pemeriksaan, mulai dari pihak rumah sakit, dilanjut ke Dinas Kesehatan dan yang terakhir ke Litbangkes," katanya.

Baca juga: Kemenkes Periksa 155 Sampel Terduga Corona dari 23 Provinsi, Hasilnya 2 Positif

Terhitung Selasa (3/3/2020), pihaknya telah menangani tujuh pasien dengan gejala virus corona.

Sebanyak 5 pasien dipulangkan, sementara 2 lainnya masih menjalani observasi.

"Dari 2 tersebut masing-masing berada di IGD dan dalam proses pemindahan ke ruang isolasi. Beberapa di antaranya datang ke sini, ada yang dari Korea, pekerja kapal, dan yang pulang umrah tadi,” katanya.

Menurut Agoes, hingga hari ini di RSUP Kariadi Semarang tak meningkatkan pengawasan bagi pengunjung yang menjenguk ke rumah sakit.

“Tidak ada perlakuan khusus bagi pengunjung rumah sakit. Jadi tidak ada peningkatan. Hanya saja petugas medis kami lengkapi dengan APD. Kami sudah siap karena sejak awal juga sudah dilakukan simulasi penanganan bila ada pasien corona,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com