Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Panas, Batuk, dan Sesak, 1 Karyawan Restoran China Dibawa ke Ruang Isolasi

Kompas.com - 03/03/2020, 17:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, dimasukkan ke ruang isolasi setelah mengalami gejala yang sama persis dengan gejala suspect virus corona atau Covid-19.

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 40 tahun itu masih menjalani observasi dan pemeriksaan intensif tim medis.

Namun, berdasarkan pemeriksaan awal dari pihak Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI), sejauh ini pasien tidak mengarah ke indikasi suspect virus corona.

“Memang ada panas, batuk, dan sesak. Namun, gejalanya tidak mengarah ke sana, sehingga bukan pasien dalam pengawasan,” kata dokter KPPI RSUD Sayang Cianjur, Susanti Handayani, kepada wartawan di lobi rumah sakit, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Meski Negatif Corona, Pasien yang Meninggal di Cianjur Diperlakukan Sesuai Standar Penanganan Terinfeksi Virus

Kendati demikian, pihaknya tidak menampik bahwa pasien memiliki riwayat kontak dengan warga negara asing (WNA).

“Pasien ini bekerja di sebuah restoran chinesse (masakan China) di Jakarta, dan banyak berinteraksi dengan tamu, termasuk dengan orang luar (WNA),” ujar dia.

Disebutkan, pasien awalnya datang ke rumah sakit untuk meminta surat keterangan sakit.

Namun, saat diperiksa, ternyata ada sejumlah gejala sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Sebagaimana arahan pemerintah, jika ada pasien yang mengalami gejala, maka harus langsung diperiksa di ruang isolasi sebagai langkah antisipasi," katanya.

Baca juga: Pasien Meninggal di Cianjur Dipastikan Negatif Virus Corona

"Namun, sekali lagi, sejauh ini kondisinya baik-baik saja. Gejala batuk dan flu biasa. Perkembangannya, kita masih menunggu hasil rontgen," kata Susanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com