Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bus Perusahaan Tabrak 7 Kendaraan, 2 Tewas, 7 Luka

Kompas.com - 03/03/2020, 16:13 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Tabrakan maut di Kota Bontang, Kalimantan Timur menewaskan dua orang dan tujuh lainnya terluka, Senin (2/3/2020) sore.

Bus warna putih milik salah satu perusahaan itu melintas dari arah Jalan Letjen S Parman di Kelurahan Belimbing, Bontang Barat sore sekitar pukul 16.28 WITA.

Saat tiba di traffic light persimpangan depan RSUD Husada, laju bus tak bisa dikendalikan hingga melibas empat mobil dan dua motor yang sedang menunggu pergantian lampu merah.

Baca juga: Detik-detik Bus Tabrak 2 Mobil dan 2 Motor, 1 Tewas

Pantauan CCTV, bus melintas laju di sisi kiri jalan menggilas semua kendaraan yang ada di depannya. Kendaraan yang digilas berserakan beserta para pengemudi.

"Diduga rem blong. Tapi kami masih selidiki penyebabnya," ungkap Kasat Lantas Polresta Bontang AKP Imam Syafi'i saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Imam mengatakan jalur tersebut memang menurun dan saat peristiwa laju kendaraan tak terkontrol.

Tabrakan maut itu, kata Imam menewaskan dua orang setelah sempat dilarikan ke RSUD Husada. Sementara, tujuh lainnya mengalami luka-luka.

"Total korban ada sembilan," kata Imam.

Baca juga: Sopir Ngantuk, Bus Tabrak Pohon di Purworejo, 8 Penumpang Terluka

Sementara kendaraan yang ditabrak ada empat mobil dan tiga sepeda motor. Total ada tujuh kendaraan.

"Kita lagi kumpul bukti petunjuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Bus dan sopir serta kendaraan yang ditabrak sudah diamankan di Mako Polres," terangnya.

Saat ini, polisi masih mendatangkan ahli dari Jakarta untuk memeriksa kendaraan tersebut guna memastikan rem blong atau motif lain.

"Bus itu punya perusahaan pihak ketiga yang bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim, tugasnya mengangkut karyawan dari Bandara APT Pranoto di Samarinda," terang Imam.

Satlantas Polresta Bontang berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (3/3/2020) sore ini.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengumpulkan bukti lapangan dan memeriksa para saksi termasuk sopir.

"Belum ada tersangka. Kita masih dalami,"kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com