Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terjunkan Rantis Bersihkan Abu Erupsi Gunung Merapi di Jalan Protokol

Kompas.com - 03/03/2020, 14:05 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Polres Boyolali menerjunkan kendaraan penyemprot air rantis Gatot Kaca untuk membersihkan abu setelah erupsi Gunung Merapi di jalan protokol Boyolali, Jateng, Selasa (3/3/2020).

Penyemprotan dilakukan karena abu sisa material yang dimuntahkan Gunung Merapi di sepanjang jalan protokol Boyolali tersebut cukup tebal.

"Kondisi jalan jadi licin sehingga kita terjunkan mobil penyemprot untuk membersihkan abu vulkanik di jalan protokol," kata Kasubbag Humas Polres Boyolali AKP Eddy Lillah saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi

Penyemprotan dimulai dari jalan depan Mako Satlantas Polres Boyolali atau Jalan Boyolali-Semarang hingga Makodim 0724/Boyolali Jalan Pandanaran.

"Diutamakan jalan utama tengah Kota Boyolali yang dibersihkan dari abu vulkanik Gunung Merapi," ungkap dia.

Selain itu, lanjut Eddy, pihaknya juga membagikan masker kepada pengguna jalan yang melintas.

Pembagian masker supaya pengguna jalan yang melintas tidak terkena debu dari material Gunung Merapi.

Ada sekitar 1.500 masker yang dibagikan oleh anggota Polwan Polres Boyolali bersama dengan dinas terkait di wilayah Boyolali.

Baca juga: Hujan Abu Tipis Turun di Boyolali Setelah Erupsi Gunung Merapi

Waka Polres Boyolali Kompol Dony Eko Listianto turut membagikan masker tersebut kepada masyarakat pengguna jalan.

"Kami mengimbau masyarakat supaya tidak resah. Selalu waspada dan tidak percaya dengan berita hoaks," kata Dony.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Boyolali.

Meski demikian, erupsi Gunung Merapi tidak membuat aktivitas warga terganggu.

"Aktivitas warga biasa. Tadi kita bagikan 10.000 masker di wilayah yang terkena hujan abu vulkanik Gunung Merapi," terang Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com