KOMPAS.com - T (57) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia setelah diisolasi dan mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.
T dan suaminya, S (58) masuk ke IGD pada Minggu (1/3/2020) dengan keluhan yang sama yakni batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Beberapa hari sebelum dirawat, keduanya baru pulang dari ibadah umrah dan mereka sempat transit di Abu Dhabi.
Setelah pulang umrah, S sang suami ke rumah sakit dengan gejala batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian berkonsultasi dengan dokter spesialis paru-paru.
Hasil konsultasi menetapkan bahwa S dalam kategori pemantauan sesuai dengan protap.
Saat itu S juga menyampaikan bahwa istrinya, T juga mengalami sesak napas, batuk, dan pilek. Lalu T diperiksa dokter dan dikonsultasikan ke dokter spesialis paru.
Dari keterangan keluarga, T sudah batuk dan pilek sebelum berangkat umrah.
"Untuk nyonya T dari hasil konsultasi akhirnya kita tetapkan dalam kategori pengawasan dan langsung dipindahkan ke ruang isolasi," kata Wali Kota Achmad Fahmi saat konferensi pers di RSUD R Syamsudin pada Senin (2/3/2020) sore.
Baca juga: Seorang Pasien di Sukabumi Meninggal Saat Diisolasi, Begini Penjelasan Wali Kota
"Nyonya T meninggal dunia sekitar jam 24.00 WIB," sambung Fahmi.
Sedangkan S diperbolehkan pulang namun dalam pemantauan.
Saat konferensi pers, Achmad Fahmi didampingi Kepala Dinkes Kota Sukabumi dr Rita Fitrianingsih, Plh Direktur RSUD R Syamsudin (Wakil Direktur Umum dan Keuangan) Yanyan Rusyandi, dan Wakil Direktur RSUD R Syamsudin Pelayanan Medik dan Keperawatan drg. Rina Hestiana.
Baca juga: Pelesiran ke Korsel, 9 Warga Pontianak Diminta Isolasi Diri Sendiri