Tinjau Kompleks Pertokoan Ambles, Khofifah Gelar Rapat di Lokasi

JEMBER, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendatangi lokasi ambruknya pertokoan jompo, Jalan Sultan Agung, Jember, pada Selasa (3/3/2020) dini hari.

Khofifah tiba di lokasi sekitar pukul 00.12 WIB. Gubernur Jatim itu langsung menggelar rapat bersama pejabat provinsi dan Pemerintah Kabupaten Jember di lokasi.

Rapat dihadiri Bupati Jember Faida bersama jajarannya. Khofifah duduk di sebelah Faida saat rapat.

“Ada beberapa yang memang harus kami lakukan, koordinasi secara serentak,” kata Khofifah dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Warga Depok Terinfeksi Corona, Ridwan Kamil Atur Langkah-langkah Mitigasi di Jawa Barat

Khofifah tak cuma menyinggung amblesnya kompleks pertokoan di Jalan Sultan Agung. Ia juga menyinggung banjir yang merendam 1500 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Sumberbaru, Jember, Minggu (1/3/2020).

“Tadi kami dapat laporan (tentang banjir) bahwa kebutuhan logistik saat tanggap darurat sudah harus dilakukan,” kata mantan Menteri Sosial itu. 

Selain itu, Khofifah meminta pipa PDAM yang tertimpa puing bangunan kompleks pertokoan di Jalan Sultan Agung bisa segera diatasi.

“Harus ada pengerukan dari sedimentasi, Dinas PU Sumber Daya Air langsung ke lokasi,” jelas dia.

Khofifah meminta PDAM segera memperbaiki pipa agar saluran air tak terganggu.

Sebab, kata dia, terdapat sekitar 3.000 warga yang memanfaatkan air minum tersebut.

“Jangan sampai ada alat berat yang melebihi kapasitas PDAM agar tidak menganggu distribusi air,” terang dia.

Selanjutnya, Khofifah mengajak para pejabat beserta relawan meninjau lokasi bangunan ruko yang ambles.

Khofifah turun ke bawah jalan yang telah dikeruk untuk melihat langsung kondisi bangunan yang ambles di atas sungai.

Baca juga: Detik-detik 9 Ruko di Jember Ambles ke Sungai, Jalan Retak Sejak Januari 2019

Sebelumnya, Kompleks pertokoan yang dibangun di atas sempadan sungai kali jompo ambles Senin (2/3/2020) setelah subuh.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Bupati Jember Faida juga menetapkan status bencana selama 14 hari karena peristiwa tersebut.