Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jawa Tengah Siapkan Rumah Sakit Khusus Pasien Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 21:57 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyediakan satu rumah sakit khusus sebagai upaya penanganan pasien suspect ataupun positif terinfeksi virus corona.

Hal tersebut menyusul adanya pengumuman dari Presiden Joko Widodo terkait dua WNI asal Depok yaitu seorang ibu dan anaknya yang positif terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, apabila terjadi ledakan jumlah pasien suspect dan atau positif Covid-19 maka pihaknya menyediakan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Jateng.

"Hal tersebut menindaklanjuti adanya rilis resmi dari pemerintah pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020 yang menyatakan bahwa terdapat dua orang pasien yang positif Covid-19. Maka Pemprov Jateng telah mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan serta mempersiapkan langkah-langkah taktis dan strategis," ujar Yulianto saat dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Hoaks Kabar Pasien di Makassar Terjangkit Virus Corona

Saat ini, pihaknya juga telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit seperti, RSUP Kariadi Semarang, RSUP Tugurejo Semarang, RSUD Moewardi Surakarta dan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

"Apabila terdeteksi adanya pasien suspect dan atau positif Covid-19 bisa merujuk ke empat rumah sakit yang sudah disiapkan tersebut," jelasnya.

Selain itu, lanjut Yulianto, sebagai upaya pencegahan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jateng yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Nanti akan ada optimalisasi alat deteksi suhu tubuh. Selain itu juga ada pemberian Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara atau daerah terjangkit. Serta mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri penderita," katanya.

Baca juga: 15 Warga Dikarantina, Batam Waspada Virus Corona

Maka dari itu, Yulianto mengimbau kepada seluruh masyarakat Jateng untuk melakukan tindakan preventif terkait pencegahan virus corona.

Bahkan, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan kepada tenaga asing yang bekerja di Jateng.

"Kami sosialisasikan melalui media agar masyarakat melakukan upaya preventif. Kami juga akan mengawasi tenaga asing yang bekerja di Jateng," jelasnya.

Yulianto menambahkan, pihaknya sudah menerbitkan surat edaran kepada bupati atau wali kota dan pimpinan fasilitas kesehatan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan terkait virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com