Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Akan Gelar Rapat Besar Bahas Penanganan Virus Corona Besok

Kompas.com - 02/03/2020, 20:51 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menggelar rapat besar untuk membahas sikap Pemprov Jabar dalam mengatasi penyebaran virus corona.

Rencananya, rapat digelar di Bandung, Selasa (3/3/2020) besok.

"Besok kita akan rapat di Bandung untuk menguatkan lagi apa yang telah dirapatkan dua minggu lalu, untuk membentuk Crisis Center Covid-19, sehingga nanti terkait informasi dan bantuan semuanya berada di satu pintu untuk Jabar," ucap Emil, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis, Senin sore.

Baca juga: Pemprov Jabar Kirim 10.000 Masker ke Depok, Ridwan Kamil: Hanya untuk Orang Sakit

Emil memastikan bahwa penetapan siaga I telah disampaikan dua pekan lalu saat memimpin rapat koordinasi bersama unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) Jabar di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Jabar siaga I sudah lama, sudah diumumkan sejak dua minggu lalu saat kami rapat di Bandung dengan Pangdam, Kapolda dan RSHS sebagai rumah sakit rujukan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerapkan status siaga I virus corona menyusul dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona.

"Ya, kita posisi siaga satu virus Corona di Jabar," ujar Emil, sapaan akrabnya di Bogor, Senin (2/3/2020).

Ia pun mengimbau masyarakat yang mengalami gejala seperti corona untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan utama di 27 kabupaten kota di Jabar.

"Semua rumah sakit di 27 daerah itu rumah sakit utama saya imbau warga mengalami atau melihat gejala-gejala yang mirip ya kan susah dibedakan mana flu mana corona untuk segera mengecek," paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona

Ia telah menugaskan tim medis dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk memeriksa serta mengambil sampel warga yang punya gejala corona untuk memastikan negatif atau tidaknya.

"Nanti tim dari RSHS akan memfollow up termasuk yang akan mengirim sampel, apakah teridentifikasi positif negatif itu akan dilakukan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com